radarselatan.bacakoran.co - KOTA MANNA, Guna memastikan stok bantuan masa panik tahun 2025 aman, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bengkulu Selatan berkoordinasi dengan BNPB RI untuk meminta tambahan stok bantuan masa panik.
Kalaksa BPBD Bengkulu Selatan, Hen Yepi, S.Pi mengatakan, dirinya bersama bidang kedaruratan sudah berkomunikasi langsung dengan pihak BNPB terkait penambahan bantuan masa panic yang bersumber dari APBN.
BACA JUGA:Meski Ramai, Acara Hajatan Ternyata Jadi Tempat Favorit Pelaku Curanmor, Waspada!
BACA JUGA:Pil Samcodin Merusak Generasi Bangsa, Polisi Ingatkan Penjual
“Jadi penganggarakan bantuan masa panik itu ada tiga jenis, pertama dari APBD, lalu dari APBN kemudian hibah dari pihak ketiga.
Nah sekarang ini kami sudah mendapatkan dua dari tiga sumber tersebut, tinggal lagi dari APBN sedang melobi BNPB dan mereka sudah respon,” ujar Hen.
BACA JUGA:Kejari Bengkulu Selatan Tanda Tangani MoU Dengan 3 OPD
BACA JUGA:Kepala Daerah Terpilih dan Tak Bersengketa Akan Dilantik Serentak Di Jakarta
Lanjut Hen, meski belum diketahui seberapa banyak bantuan yang akan digelontorkan pusat nantinya. Tapi pihaknya sangat optimis bantuan tersebut akan turun.
Semua syarat sudah dimasukkan termasuk mapping zona bencana alam setiap wilayah di Bengkulu Selatan. “Biasanya bantuan yang turun langsung dalam bentuk barang.
BACA JUGA:KPU Bengkulu Selatan Minta MK Tolak Permohonan Rifai-Yevri
BACA JUGA:5 Alasan Meriang Sebabkan Tubuh Dingin Meski Tidak Demam
Kalau banyak jumlahnya dikirim via kargo, kalau tidak terlalu banyak biasanya kami langsung yang akan jemput ke Jakarta,” kata Hen.
Sementara bantuan yang paling banyak dibutuhkan adalah stok bahan pangan. Mulai dari beras, minyak goring, makanan cepat saji dan air minum bersih.
BACA JUGA:Lahan Sawah Kerap Kekeringan, Pino Raya Butuh Tambahan Bendungan Irigasi