Stres atau kecemasan juga bisa memicu keringat dingin.
Saat tubuh menghadapi stres, respons "lawan atau lari" diaktifkan, yang menyebabkan peningkatan hormon seperti adrenalin dan kortisol.
Hal ini dapat mengakibatkan tekanan darah tinggi, detak jantung cepat, dan keringat dingin.
Jika Anda sering mengalami keringat dingin, terutama disertai gejala lain, sebaiknya segera konsultasikan dengan tenaga medis untuk mengetahui penyebabnya dan mendapatkan penanganan yang tepat.
Jangan anggap remeh, karena keringat dingin bisa menjadi tanda kondisi kesehatan yang serius. (**)
Kategori :