RadarSelatan.bacakoran.co - Keringat dingin bukanlah diagnosis medis spesifik, tetapi bisa menjadi tanda adanya masalah kesehatan yang mendasari.
Meski kadang merupakan reaksi normal setelah berolahraga, keringat dingin juga dapat mengindikasikan kondisi serius, mulai dari yang ringan hingga berat.
Dilansir dari Health, berikut beberapa kondisi yang dapat menyebabkan keringat dingin:
1. Penyakit Jantung
BACA JUGA:Mengenali Pertanda Masalah Jantung, Lakukan Hal Ini Jika Anda Mengalaminya!
BACA JUGA:Rutinitas Malam Hari yang Mendukung Kesehatan Jantung
Keringat dingin bisa menjadi gejala penyakit arteri koroner, salah satu penyebab utama penyakit jantung.
Selain itu, keringat dingin juga dapat menjadi tanda serangan jantung.
Jika Anda mengalami keringat dingin disertai rasa tidak nyaman di dada atau tubuh bagian atas, mual, atau pusing, segera cari pertolongan medis.
2. Infeksi
Infeksi, terutama yang disebabkan oleh virus, sering kali memicu demam yang menyebabkan keringat dingin.
Contohnya, keringat dingin dapat menjadi gejala flu atau bahkan kasus COVID-19 yang parah.
Beberapa infeksi kulit seperti erisipelas dan selulitis juga dapat menyebabkan keringat dingin.
BACA JUGA:Pantas Tuk Dicoba, Ini Berbagai Obat Jantung dari Bahan Alami yang Bisa Dicoba
BACA JUGA:Fokus Penataan Jantung Kota, DLHK Bengkulu Selatan Kembali Tata Median Jalan
3. Gula Darah Rendah
Kadar gula darah rendah (hipoglikemia) bisa terjadi setelah berolahraga, tidak cukup makan, atau mengonsumsi alkohol.
Penderita diabetes juga dapat mengalami hipoglikemia sebagai efek samping pengobatan.
Gejala hipoglikemia meliputi keringat dingin, kulit pucat, sakit kepala, dan lemas.
Pada beberapa kasus, hipoglikemia dapat menyebabkan seseorang terbangun di malam hari dengan keringat dingin.
BACA JUGA:7 Manfaat Terong Ungu untuk Kesehatan Tubuh, Bisa Bantu Jaga Kesehatan Jantung
BACA JUGA:Jantung Utama Pertanian, Bendungan Air Nipis Kian Dimaksimalkan
4. Stres