radarselatan.bacakoran.co, KOTA MANNA - Untuk mencegah dan menekan angka kenakalan remaja, jajaran Polres Bengkulu Selatan intens melakukan kegiatan sambang sekolah.
Hal itu dilakukan karena kasus kenakalan remaja di Bengkulu Selatan sudah cukup memprihatinkan, dan pelakunya rerata masih berstatus pelajar.
BACA JUGA:Minat Baca Masih Kurang, Pusling Akan Terus Sambangi Sekolah
Dalam kegiatan sambang sekolah, polisi menyampaikan imbauan kepada para pelajar agar tidak melakukan hal negatif saat jam sekolah ataupun di luar jam sekolah. Sebab hal itu akan merugikan diri sendiri dan juga orang lain.
“Dalam kegiatan sambang sekolah, kami mengimbau para siswa dan siswi agar fokus menjalankan tugas sebagai seorang pelajar.
Jangan melakukan hal yang negatif, seperti balap liar, nongkrong dan mabuk-mabukan, apalagi tindakan yang mengarah ke kriminalitas,” kata Kapolsek Kota Manna, Iptu Erik Fahreza, S.H dalam kegiatan sambang di pesantren Makrifatul Ilmi belum lama ini.
BACA JUGA:Polres Bengkulu Selatan Ikuti Penanaman Jagung Serentak 1 Juta Hektar
Dikatakan Kapolsek, jika pelajar sudah terjerumus ke lingkungan yang salah, hal itu akan berdampak panjang.
Mereka tidak akan lagi fokus mengikuti proses pembelajaran di sekolah. Sehingga masa depan menjadi suram.
“Kalau terjerumus ke dunia atau lingkungan yang buruk, akan merugikan diri sendiri. Pendidikan akan diabaikan, ujung-ujungnya putus sekolah. Masa depan pun bisa rusak. Makanya hindari hal-hal yang negatif,” ujar Kapolsek.
Kapolsek menyarankan para pelajar lebih banyak menghabiskan waktu untuk kegiatan sekolah. Setelah mengikuti jam pelajaran, dilanjutkan dengan kegiatan ekstrakurikuler.
BACA JUGA:Potensi Uang Di Bengkulu Berserak, Tapi Kenapa Jadi Daerah Termniskin Kedua di Sumatera?
Saat malam hari, jangan keluyuran. Habiskan waktu di rumah. Sebab keluyuran malam hari berbahaya bagi para anak muda. (yoh)