Program Makan Siang Gratis di Kota Bengkulu Belum Dimulai, Ini Alasannya

Senin 13 Jan 2025 - 11:51 WIB
Reporter : Lisa Rosari
Editor : Suswadi Ali K

RadarSelatan.bacakoran.co, BENGKULU - Program makan bergizi gratis (MBG) di Provinsi Bengkulu belum dimulai. Pelaksanaan program tersebut masih menunggu petunjuk dan arahan dari pemerintah pusat.
Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Bengkulu, Haryadi mengatakan, hingga saat ini Petunjuk Pelaksanaan (Juklak) dan Petunjuk Teknis (Juknis) belum diterima.

BACA JUGA:Objek Wisata Pasar Bawah Masih Saja Dikeluhkan Pengunjung

BACA JUGA:Harga Ayam Potong di Pasar Tradisional Bengkulu Selatan Masih Melambung

“Belum ada petunjuknya dan kita masih menunggu,” kata Haryadi, Minggu (12/1).
Program makan siang gratis tersebut mulai diterapkan secara bertahap pada awal tahun 2025. program ini bertujuan mendukung tumbuh kembang anak dan meningkatkan kualitas pendidikan melalui pemenuhan kebutuhan gizi.
Haryadi juga menyebut, sampai saat ini belum ada kejelasan terkait pelaksanaan dan juga sejauh mana peran pemerintah daerah.

BACA JUGA:BREAKING NEWS: Tenaga Kesehatan di Kaur Datangi DPRD, Tuntut Diangkat PPPK Full Time

BACA JUGA:Meski Hujan, Namun Suhu Terasa Panas di Malam Hari, Ternyata Ini Penyebabnya

“Apakah ditangani oleh Badan Gizi Nasional (BGN) atau seperti apa peran pemerintah daerah, “ujar Haryadi.
Seperti diketahui, program MBG dilaksanakan serentak di 26 provinsi pada 6 Januari 2025. Terdapat empat tujuan dari program ini, yakni menyiapkan sumber daya yang unggul, menurunkan angka stunting, menurunkan angka kemiskinan dan menggerakkan ekonomi masyarakat agar cita-cita Indonesia Emas 2045 tercapai.

BACA JUGA:Target Patrick Kluivert Melawan Australia dan Bahrain, Luar Biasa!

BACA JUGA:Pelaksanaan 10 Proyek Strategis Kaur Tunggu SK Penetapan

Pemerintah menargetkan program MBG dapat menyentuh tiga penerima manfaat selama Januari - Maret 2025. Penerima manfaat yang disasar terdiri dari balita, santri, siswa PAUD, TK, SD, SMP, SMA, ibu hamil serta ibu menyusui. Dana yang dianggarkan oleh pemerintah untuk program ini sebesar Rp71 triliun.

(cia)

Kategori :