RadarSelatan.bacakoran.co - Untuk menjalankan program Makan Bergizi Gratis (MBG), pemerintah menyediakan kuota bagi 28 ribu UMKM untuk dilibatkan.
Hal ini disampaikan Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana. Pelibatan UMKM untuk program MBG ini agar memberikan kesempatan pelibatan UMKM lokal dalam menjalankan program pemerintah.
"Kuotanya ada 28 ribuan," ucap Dadan seperti dikutip dari Tempo.co, Minggu, 5 Januari 2025.
BACA JUGA:Hadapi Penilaian, Pedagang Pasar Kota Medan Diingatkan Jaga Kebersihan
BACA JUGA:Masih Banyak Ternak Berkeliaran, Satpol PP Harus Lebih Berani
Namun Dadan belum menjelaskan secara rinci terkait skema perjanjian dan teknis kerja sama dengan para UMKM yang dilibatkan nantinya.
Dadan hanya mengungkapkan bahwa saat ini sudah ada sekitar 13 ribu lebih pelaku usaha yang mendaftar untuk menjadi mitra Program MBG.
Pendaftaran kemitraan ini juga dilakukan secara daring (online) melalui situs resminya di https://mitra.bgn.go.id/
Program MBG yang digagas Presiden RI Prabowo Subianto tersebut sudah dimulai pada Senin, 6 Desember 2025 lalu. Rencananya pada fase tiga bulan pertama pemerintah akan mendistribusikan MBG sebanyak 3 (tiga) juta porsi.
BACA JUGA:DBD Kembali Menyerang, Bupati Bengkulu Selatan Ingatkan Kebersihan Lingkungan
BACA JUGA:Plt Gubernur Bengkulu Desak Pendangkalan Alur Pelabuhan Segera Dikeruk
“Nanti baru naik dua kali, di April meningkat 6 juta,” ujar Tim Pokja Sistem dan Tata Kelola Badan Gizi Nasional, Niken Gandini, pada pertengahan Oktober 2024 tahun lalu.
Dilansir dari MetroTVNews.com, Kepala Komunikasi Kepresidenan Republik Indonesia, Hasan Nasbi berharap agar program MBG ini tidak hanya bermanfaat bagi masyarakat saja, tetapi bisa menjadi penggerak ekonomi untuk negara.
"Selain untuk penerima manfaat, program MBG juga akan menjadi penggerak ekonomi yang luar biasa. Diharapkan seluruh pihak yang terlibat bisa mendapatkan manfaat yang positif dari program ini,” ujar Hasan, seperti dikutip Media Indonesia dalam artikel MetroTVNews.com, Senin, 6 Januari 2025.
BACA JUGA:Dinas PUPR Provinsi Bengkulu Surati Kontraktor, Ini Penyebabnya
BACA JUGA:Potensi Batubara di Provinsi Bengkulu Akan Dilelang
Hingga saat ini, sudah ada 140 pelaku UMKM yang dilibatkan dalam rantai pasok program MBG, dan jumlah tersebut diperkirakan akan terus bertambah.
Hal ini dikarenakan sudah ada antrean dari ribuan UMKM, koperasi, dan BUMDes lainnya yang telah mendaftar dan sedang melalui proses evaluasi.
Program MBG ini juga sudah dimulai di 190 titik yang tersebar pada 26 provinsi di Indonesia.
BACA JUGA:Tingkatkan perhatian pada Anak, Jangan Biarkan Anak Berkeliaran Malam Hari
BACA JUGA:BAZNAS Kaur Dorong ASN Taat Bayar Zakat
Dikutip dari AntaraNews.com, Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid juga menyampaikan bahwa penyusunan menu dalam Program MBG ini akan disesuaikan dengan kekuatan pelaku UMKM di daerah setempat.
"Jadi, kalau memang di situ kekuatannya di peternakan ayam, maka yang diserap itu. Kalau memang ada peternakan sapi, maka yang diserap itu. Jadi, semuanya juga nanti kita lihat kearifan lokal dari sisi menu makanannya," terangnya, seperti dilansir dari AntaraNews.com.
BACA JUGA:Puluhan Ton Sampah Setiap Hari, DLHK Bengkulu Selatan Butuh Penambahan Armada
BACA JUGA:Mahkamah Konstitusi (MK) Mulai Sidangkan Sengketa Pilkada 2024