RadarSelatan.bacakoran.co, KOTA MANNA - Setiap hari Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Kabupaten Bengkulu Selatan (BS) mencatat ada sekitar 25 sampai 30 ton sampah yang dihasilkan dari limbah rumah tangga masyarakat dalam wilayah Kota Manna, Bengkulu Selatan dan sekitarnya. Kondisi ini berbanding terbalik dengan jumlah armada pengangkut sampah yang dimiliki.
BACA JUGA:Motor Baru Harga Di Bawah 10 Juta Meluncur Di Indonesia, Antik dan Bergaya Klasik, Ini Nama Motornya
Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Kabupaten Bengkulu Selatan (BS), Haroni, MM mengatakan, saat ini armada pengangkut sampah yang dimiliki yakni lima unit truk, satu unit mobil ambrol dan satu unit L300 pick up.
"Per hari jumlah sampah dari rumah tangga masyarakat di Kota Manna mencapai 25 -30 ton dan belum lagi ditambah dari desa-desa," ujar Haroni.
Dikatakan Haroni, sampah tersebut ada berkat peningkatan aktivitas masyarakat dan bertambahnya jumlah rumah tangga. Akibatnya persoalan sampah masih menjadi momok.
Dikatakan Haroni, jika armada pengangkut sampah ditambah, maka pengangkutan samoah akan lebih mudah.
“Setidaknya kami butuh tambahan armada minimal satu unit," jelas Haroni.
BACA JUGA:Pesona Taman Dedari, Wisata Ala Negeri Kahyangan di Bali Yang memanjakan Mata
BACA JUGA:Gudangnya Karya Seni Memukau, Museum Le Mayeur, Tempat Memajang Karya Seniman Asal Belgia di Bali
Haroni juga mengapresiasi kepada masyarakat yang sudah berlangganan pengangkutan sampah, namun diakui bahwa belum cukup banyak TPS yang disediakan karena keterbatasan armada, petugas dan sarana prasarana pendukung.
Berbagai formula tetap diupayakan DLHK Bengkulu Selatan untuk melayani masyarakat terutama mengamankan sampah.
(one)