Radarselatan.bacakoran.co - Pemecatan Shin Tae-yong sebagai pelatih Timnas Indonesia oleh PSSI tak hanya memicu pro dan kontra di kalangan publik, tetapi juga menimbulkan pertanyaan besar terkait kompensasi yang harus dibayarkan kepadanya.
Shin Tae-yong, pelatih dengan pengalaman internasional, memiliki klausul kontrak yang mengatur hak-haknya jika hubungan kerja diputus sebelum masa kontrak berakhir.
Perhatian publik kian tertuju pada nominal pesangon tersebut, mengingat kontribusinya selama melatih Timnas Indonesia yang menunjukkan peningkatan performa.
BACA JUGA:Timnas Indonesia U-20 Pastikan Tiket ke Piala Asia U-20 2025 di China
BACA JUGA:Meski Kalah Dari Uzbekistan, Nobar Timnas Indonesia U23 Kukuhkan Silaturahmi Masyarakat
Berapa Pesangon yang Diterima?
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, mengumumkan keputusan pemecatan Shin Tae-yong pada Senin, 6 Januari 2025.
Pemutusan hubungan kerja ini dilakukan meskipun kontrak Shin masih berlaku hingga tahun 2027.
Dengan sisa kontrak dua tahun, PSSI wajib membayar kompensasi sebesar Rp88 miliar sesuai klausul yang tertuang dalam kontrak yang diperbarui pada April 2024.
Perjalanan Shin Tae-yong Bersama Timnas
BACA JUGA:Erick Thohir Bantah Tekanan Mafia Bola dalam Pemecatan STY
BACA JUGA:PSSI Resmi Akhiri Kontrak Shin Tae-yong Bersama Timnas Indonesia
Shin Tae-yong mulai melatih Timnas Indonesia pada tahun 2020 setelah direkrut oleh Ketua PSSI saat itu, Mohammad Iriawan.
Ia menerima gaji awal sebesar Rp1,15 miliar per bulan, dengan harapan mampu membawa Timnas ke level yang lebih tinggi.
Selama masa kepemimpinannya, Shin berhasil mengantarkan Indonesia ke berbagai ajang bergengsi, seperti Piala Asia dan Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Atas pencapaian tersebut, kontraknya diperpanjang hingga 2027, dengan kenaikan gaji menjadi Rp2 miliar per bulan.
Namun, meski memiliki rekam jejak yang baik, PSSI memutuskan untuk mengakhiri kerjasama sebelum laga krusial melawan Australia pada Maret 2025.
BACA JUGA:Debut Manis Rovella Bersama Timnas Italia
BACA JUGA:Usai Mundur Dari Timnas Inggris, Southgate Belum Akan Melatih di 2025
Konsekuensi Keputusan PSSI
Erick Thohir menyatakan bahwa PSSI siap menanggung kewajiban pembayaran pesangon untuk menjaga reputasi federasi di mata dunia.
"Keputusan ini telah melalui evaluasi mendalam. Kami menghormati kontrak yang ada dan akan menunaikan semua kewajiban, termasuk pembayaran kompensasi," ujar Erick dalam konferensi pers.
Pelatih Baru Timnas Indonesia
Di tengah kontroversi pemecatan ini, Erick Thohir mengungkapkan bahwa PSSI akan mengumumkan pelatih baru pada 12 Januari 2025.
BACA JUGA:Garang di Manchester City, Haland Melempem di Timnas Norwegia