radarselatan.bacakoran.co, KOTA MANNA – Listrik di wilayah Bengkulu Selatan sering mengalami gangguan. Ada beberapa factor yang menyebabkan terjadinya gangguan atau pemadaman.
Ada yang disengaja lantaran petugas PLN melakukan pemeliharaan, namun untuk pemadaman ini terjadwal dan ada pemberitahuan kepada pelanggan.
BACA JUGA:Tahun Depan Pemda Bengkulu Selatan Bedah 10 Rumah Warga Miskin
Yang kedua terjadi gangguan karena disebabkan oleh hewan liar seperti tupai. Tupai yang berkeliaran di sekitar jaringan listrik menyebabkan terjadinya korsleting dan listrik padam secara otomatis.
Manajer PLN Unit Layanan Pelanggan (ULP) Manna Yossa Perdana meminta maaf atas ketidaknyamanan pelanggan akibat listrik mati mendakak. Sebab, hubungan singkat jaringan salah satunya disebabkan tupai yang melintasi bagian Fuse Cut Out (FCO).
BACA JUGA:Rumah Sakit Diingatkan Tuk Tidak Pernah Lagi Tolak Pasien
"Tupai sangat sering melewati jaringan kita, melintasi dan menyentuh dua konduktor fasa jaringan yang memicu FCO bekerja untuk pengamanan sehingga biasanya akan menyebabkan padam secara mendadak,” ujarnya.
Yossa menuturkan, agar area sensitif FCO tidak bekerja karena sentuhan hewan, maka saat ini digiatkan pemasangan cover pada FCO. Selain itu juga dilakukan pemasangan alat penghalang hewan berupa ijuk, lempengan plat dan perangkap tupai. Sehingga tupai atau hewan liar lainnya tidak melintas jaringan ke Trafo dan FCO.
BACA JUGA:DLHK Bengkulu Selatan Kembali Sediakan Bibit Buah Gratis
"Untuk penceghan kami memasang cover atau penutup bushing di trafo dan FCO. Sebagian besar bushing trafo dan FCO di ULP Sungailiat sudah kami pasang penutup bushing," tambah Yossa.
Dia memastikan, saat pemasangan tutup bushing, PLN mempunyai prosedur sendiri yang harus dipedomani bersama. Terutama dari segi keamanan dan keselamatan baik itu personel maupun peralatan intalasi jaringan.
BACA JUGA:Mahasiswa Gabungan beberapa Universitas di Bengkulu Tolak Kenaikan PPN 12
"Sebelum kami memasang tutup bushing, kami sudah berkomunikasi dengan control center PLN untuk dilakukan pemadaman terlebih dahulu dan melakukan safety briefing serta pengecekan peralatan dan kesehatan personel, karena safety ini sangat penting," lanjut Yossa.
BACA JUGA:Bisnis “Lendir”, Kakek 74 Tahun di Bengkulu Selatan Diringkus Polisi
Setelah dilakukan pemasangan tutup bushing dan penghalang hewan di trafo dan FCO, insiden padam disebabkan gangguan hewan sudah sangat berkurang. "Pemasangan tutup bushing ini sangat efektif dalam mencegah gangguan listrik dari hewan. Selain tupai, cover bushing ini efektif juga untuk burung, ular dan sebagainya. Padam akibat ganguan hewan sudah jauh berkurang dibandingkan sebelum terpasang tutup bushing ini," timpal Yossa.