radarselatan.bacakoran.co, KOTA MANNA - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bengkulu Selatan kembali mengeluarkan peringatan darurat bencana alam kepada masyarakat, Selasa (23/12/2024).
BPBD Bengkulu Selatan meminta masyarakat untuk menjauhi bibir pantai serta daerah aliran sungai (DAS) selama cuaca ekstrem terjadi yang diprediksi hingga tujuh hari kedepan.
Kepala Pelaksanan (Kalaksa) BPBD Bengkulu Selatan Hen Yepi, S.Pi mengatakan bahwa selama cuaca ekstrim terjadi, ada perubahan signifikan pada gelombang laut maupun arus sungai. Bahkan, tercatat ombak laut pernah naik hingga 1,5 meter.
“Akhir tahun ini memang cuaca tidak stagnan, curah hujan tinggi ditambah angin kencang. Untuk itu, masyarakat harus waspada.
Jangan asal main di bibir pantai apalagi sekitaran DAS tanpa pengawasan atau peralatan lengkap. Kalau hanya sekedar bermain, lebih baik menjauh saja,” ujarnya.
BACA JUGA:Berwisata ke Pantai Saat Libur Nataru, Perhatikan Tips Ini Agar Liburan Tetap Aman
Lanjut Hen Yepi, selama periode sepekan terakhir. Pihaknya sudah mendapati dua laporan rumah warga rusak akibat dihantam angin kencang.
Adapun kejadian pertama yakni di kawasan Perumahan Nelayan Pantai Pasar Bawah, lalu di Kelurahan Ketapang pada Jumat 20 Desember 2024 lalu.
“Jadi ini semua harus diwaspadai, kami memang selalu standby. Tapi masyarakat harus lebih waspada. Jangan lalai, apalagi yang punya anak kecil maupun balita,” jelas Hen Yepi.
BACA JUGA:Cuaca Tidak Menentu, Jangan Main di Pantai, Bisa Membahayakan!
Sedangkan untuk pendirian posko penanggulangan bencana, dia mengaku bahwa sudah sebulan lalu pihaknya membuka posko penanggulangan bencana alam yang dipusatkan di kantor BPBD Jalan Padang Panjang Bengkulu Selatan.
“Tim patroli kami juga rutin keliling memantau situasi. Kami berharap tidak terjadi bencana besar di penghujung tahun ini,” pungkasnya. (rzn)