radarselatan.bacakoran.co, BINTUHAN - Yeti (14) dan Bidah (80), warga Desa Karang Dapo Kecamatan Semidang Gumay Kabupaten Kaur ditemukan tewas bersimbah darah, diduga menjadi korban pembunuhan.
Namun apa motif pembunuhan terhadap nenek dan cucu tersebut?
BACA JUGA:Ancam Keselamatan, Pemdes Tanggo Raso Tebang Pohon di Pingir Jalan
Tim Polres Kaur masih melakukan penyelidikan atas tewasnya nenek dan cucu tersebut. Apakah perampokan, atau ada motif lain dari pelaku.
Si nenek ditemukan tewas dengan luka robek di leher. Tidak jauh darinya, sang cucu yang masih duduk di bangku sekolah sebagai peserta didik SMP 13 Kaur, juga ditemukan tewas dengan tubuh bersimbah darah.
Mirisnya, tidak ada tetangga yang mendengar kejadian sehingga jasad kedua korban baru diketahui di pagi hari, Jumat (20/12/2024). Saat seorang tetangga datang bertamu dan curiga karena tidak ada jawaban dari dalam rumah.
BACA JUGA:Asisten I Setda Kaur Hadiri Pelantikan 219 Siswa SPN Bukit Kaba, 15 Siswa Asal Kaur
Untuk sementara, polisi hanya mendapati selain kematian kedua korban. Sepeda motor Hinda Beat milik Yeti juga hilang dari dalam rumah.
"Untuk motif kita belum bisa menyampaikan, untuk pencurian ada kehilangan motor. Anggota kini masih melakukan penyelidikan," ujar Kapolres Kaur AKBP Yuriko Fernanda SIK, MH kepada Rasel di TKP.
Kedua jasad korban dibawa ke RSUD Kaur untuk menjalani visum. Pelaku diduga kuat masuk melalui jendela rumah setelah berhasil mencongkel jendela dan kemudian menghabisi nyawa kedua korban.
BACA JUGA:Polisi Tidak Tegas Perusuh Yang Mengganggu Keamanan Nataru
Peristiwa memilukan itu pertama kali diketahui oleh Merti, tetangga korban, sekitar pukul 07.10 WIB. Saat itu Merti bertandang ke rumah korban untuk meminta iuran air.
Namun saat dipanggil, tak ada jawaban dari dalam rumah. Merti melihat jendela rumah korban terbuka, kemudian dia memutuskan melihat ke dalam rumah melalui jendela.
Merti terkejut melihat korban sudah tergeletak bersimbah darah di kamar. Tak berselang lama peristiwa itu langsung tersebar dan amsyarakat berdatangan ke lokasi.
BACA JUGA:Pemerintah Desa Serius Kelola Objek Wisata Pantai Ketaping