RadarSelatan.bacakoran.co - Terong ungu adalah sayuran berwarna ungu cerah dengan daging berwarna putih kekuningan. Biasanya, terong ungu dikonsumsi dengan cara digoreng, dipanggang, atau dimasukkan dalam hidangan kari dan sambal.
Selain rasanya yang lezat dan teksturnya yang lembut, terong ungu juga dikenal karena berbagai manfaat kesehatannya. Hal ini berkat kandungan nutrisi di dalamnya seperti serat, vitamin, dan mineral.
Terong ungu (Solanum melongena) adalah jenis sayuran yang berasal dari keluarga Solanaceae, yang juga mencakup tomat dan paprika.
BACA JUGA:Rice Bowl, Hidangan Praktis Kaya Nutrisi yang Menggugah Selera
BACA JUGA:Catat, Ini 4 Cara Alami Mengatasi Asam Lambung dengan Cepat
Terong ini tumbuh di daerah tropis dan subtropis, serta dapat ditemukan di berbagai negara di seluruh dunia.
Di Indonesia, terong ungu sangat populer dan digunakan dalam berbagai masakan khas, seperti sambal terong, balado terong, atau masakan kari.
Mengenai komposisi nutrisinya, terong ungu mengandung beragam zat gizi penting yang bermanfaat untuk kesehatan tubuh.
Terong ungu juga kaya akan senyawa fitokimia, termasuk nasunin, yang dikenal sebagai antioksidan kuat. Dengan demikian, terong ungu dapat memberikan kontribusi penting terhadap pola makan sehat.
BACA JUGA:7 Fakta Menarik di Kepulauan Mentawai, Mulai Dari Keindahan Alam Hingga Tradisi Masyarakatnya
BACA JUGA:Pulau Siberut, Pulau Terindah di Mentawai, Pemandangan Alamnya Memukau
Berikut ini manfaat utama yang bisa kamu peroleh dari mengonsumsi terong ungu:
1. Menjaga kesehatan jantung
Terong ungu mengandung anthocyanin, jenis antioksidan yang dapat melindungi jantung dari penyakit.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa, konsumsi makanan yang kaya akan anthocyanin dapat menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan meningkatkan kesehatan pembuluh darah.
Dengan begitu, terong ungu bisa menjadi bagian dari diet sehat untuk menjaga kesehatan jantung dan mencegah kolesterol tinggi.
2. Membantu mengontrol gula darah
Mengonsumsi terong ungu dapat membantu mengontrol kadar gula darah, terutama pada penderita diabetes.
Sebuah studi yang dipublikasikan di International Journal of Diabetes in Developing Countries menunjukkan bahwa, terong ungu dapat mengurangi lonjakan gula darah setelah makan dan meningkatkan sensitivitas insulin.
Hal ini menjadikannya pilihan baik untuk pengidap diabetes atau mereka yang ingin menjaga kadar gula darah tetap stabil.
Terong ungu punya senyawa fenolik dan alkaloid yang bisa membantu mengatasi sindrom metabolik seperti diabetes, hipertensi, dan obesitas.
BACA JUGA:Sejarah Gurun Sahara, Daerah Subur Yang Berubah Menjadi Gersang, Bukti Besarnya Kekuatan Alam
3. Meningkatkan fungsi otak
Kandungan nasunin dalam terong ungu memiliki efek positif terhadap kesehatan otak. Nasunin adalah jenis anthocyanin yang ditemukan dalam kulit terong ungu dan diketahui dapat melindungi sel-sel otak dari kerusakan oksidatif.
Penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Alzheimer’s Disease menyatakan bahwa, senyawa ini dapat membantu mencegah penurunan kognitif seiring bertambahnya usia.
4. Menjaga kesehatan pencernaan
Terong ungu kaya akan serat, yang penting untuk pencernaan yang sehat. Serat dapat membantu mencegah sembelit, mendukung pertumbuhan bakteri baik di usus, dan menjaga saluran pencernaan tetap bersih.
Mengonsumsi terong ungu secara rutin dapat membantu memperlancar proses pencernaan dan mendukung kesehatan usus.
5. Mendukung kesehatan kulit
Terong ungu mengandung vitamin C yang cukup untuk membantu meningkatkan produksi kolagen, yang berperan penting dalam menjaga elastisitas kulit.
Selain itu, antioksidan dalam terong ungu, seperti nasunin, juga membantu melawan kerusakan kulit yang disebabkan oleh paparan sinar UV dan polusi.
Dengan demikian, konsumsi terong ungu bisa mendukung kesehatan kulit secara keseluruhan.
6. Mendukung program diet
Terong ungu rendah kalori dan kaya serat, menjadikannya pilihan yang ideal untuk kamu yang sedang menjalani program penurunan berat badan.
Serat dalam terong ungu dapat membuat tubuh merasa kenyang lebih lama, sehingga mengurangi rasa lapar dan meminimalkan konsumsi kalori berlebih.
BACA JUGA:Mengejutkan, Peneliti UGM Temukan Gua Baru di Gunungkidul, Sangat Indah, Namun
BACA JUGA:Pemukiman Paling Unik Di Indonesia, Bernuansa Kerajaan, Matahari Hanya Nampak Selama 7 Jam
7. Memiliki sifat antikanker
Terong ungu mengandung senyawa fitokimia, termasuk nasunin dan asam klorogenik, yang memiliki sifat antikanker.
Beberapa studi menunjukkan bahwa, senyawa ini dapat menghambat pertumbuhan sel-sel kanker dan meredakan peradangan yang berhubungan dengan perkembangan kanker.
Oleh karena itu, mengonsumsi terong ungu secara teratur bisa menjadi salah satu cara alami untuk melawan kanker.
Editor: Suswadi AK