radarselatan.bacakoran.co - Padi Gandaria 08, padi yang terkenal dengan hasil luar biasa, bulir jumbo, dan usia panen yang cukup singkat.
Proses awal budidaya padi dimulai dengan menyiapkan benih berkualitas.
Benih dijemur hingga kering, kemudian direndam dalam air selama 30 jam, ditiriskan, dan diperam dalam karung goni selama sekitar 48 jam.
BACA JUGA:5 Padi Unggul Ini Disebut Bisa Menggeser Kejayan Inpari 32, Hasil Panen Lebih Banyak, Ini Daftarnya
Setelah itu, benih siap disebar di lahan yang sudah dipersiapkan sehari sebelumnya, lalu diberi pupuk kimia dan disemprot untuk menghindari hama dan penyakit.
Sebelum menanam, lahan dibajak menggunakan traktor, dihaluskan dengan hand traktor atau zetor, dan diratakan dengan baik.
Jangan lupa untuk menyemprot moluskisida pada keong mas dua hari sebelum tanam, seperti yang terlihat pada video ini, karena keong mas bisa menjadi masalah.
BACA JUGA:Padi Sri Putih, Malai Panjang, Bulir Rapat dan Berbobot, Idaman Petani Masa Kini
Benih padi dapat dicabut pada usia 18-23 HST dan ditanam dalam waktu maksimal tiga hari setelah pencabutan.
Pada usia 15 hari setelah tanam (HST), padi mulai menunjukkan perkembangan yang baik, dengan anakan yang mulai tumbuh dan akar yang semakin panjang.
Pada usia 30 - 35 HST, sudah mulai tumbuh dengan kuat, gulma berkurang, dan akar semakin banyak.
Pemupukan dilakukan dengan pupuk kimia seperti urea, NPK, SP 36, dan dolomit.
BACA JUGA:Padi Unggul Baru Asal Aceh Yang Baru Diluncurkan, Varietas AI 99, Bulir Banyak dan Hasil Melimpah
Pada usia 55 HST, padi mulai menunjukkan perkembangan malai, dengan bulir yang semakin terisi.
Pada usia 60 HST, malai padi Gandaria 08 semakin mengeras, dengan warna yang mulai kemerahan di ujungnya.
Jika ditanam rapat, jumlah anakan per rumpun bisa mencapai 17-25 batang, dengan batang yang besar dan kokoh, sehingga tahan terhadap rebah.
BACA JUGA:Padi Kolosebo, Padi Unggul Yang Sempat Diburu Para Petani Karena Hasil Melimpah
Pada usia 90 HST, padi Gandaria 08 siap dipanen dengan malai yang panjang, bulir terisi penuh, dan hasil yang maksimal.
Pada usia 90-95 HST, kematangan mencapai 90-100%, dan saat panen, bulir padi sudah menguning. Dengan lahan seluas 18 rantai, hasil panen bisa mencapai 6,8 ton, yang setara dengan 82-85 ton per hektar. (**)