radarselatan.bacakoran.co - BENGKULU, Anggota DPRD Provinsi Bengkulu, Suharto menyikapi persoalan Bahan bakar Minyak (BBM) yang sering mengalami kelangkaan dan pernah juga beberapa SPBU terlambat menerima pasokan.
Untuk memastikan, Suharto mengatakan dalam waktu dekat Komisi III DPRD Provinsi Bengkulu akan turun ke lapangan untuk memastikan penyebabnya.
BACA JUGA:Disperindag Bengkulu Selatan Terus Tertibkan Pasar, Tindak Tegas Pedagang Bandel
BACA JUGA:Pemprov Siapkan Regulasi Program Jaminan Sosial
"Kita akan tinjau ke lapangan dan langsung ke Pertamina untuk mengetahui bagaimana kejelasannya," kata Suharto.
Dia mengatakan, pihaknya juga akan ke KSOP untuk memastikan apakah pendangkalan pelabuhan Pulau Baai berpengaruh terhadap distribusi BBM di wilayah Bengkulu.
BACA JUGA:Takut Lama Dipenjara, 2 Tsk Korupsi Makmin Pasien RSHD Manna Kembalikan Rp204 Juta
BACA JUGA:Pilkada 2024 Usai, KPU Seluma Tetap Dijaga Ketat
"Kami akan pastikan, apakah benar pendangkalan pelabuhan berdampak pada kelancaran penyaluran BBM, atau stok memang sudah menipis atau faktor lainnya. Kami ingin mendapat jawabannya," kata Suharto.
Sebelumnya Pertamina Sumbangsel memastikan stok BBM dalam keadaan aman, sehingga distribusi tidak terganggu dan masyarakat dapat melaksanakan perjalanan mudik libur Natal dan Tahun Baru dengan nyaman dan tenang.
BACA JUGA:Terkait Realisasi Dana Stunting, Wabup Seluma Koordinasi ke Kejari
BACA JUGA:Warga Padang Kuas Tanam Pohon Pisang di Tengah Jalan
Executive General Manager Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel, Erwin Dwiyanto mengatakan, untuk wilayah Bengkulu, saat ini rata-rata konsumsi harian BBM bersubsidi jenis Bio Solar bulan November 2024 sekitar 296 KL per hari.
Sedangkan untuk produk Pertalite mencapai 624 KL per hari. Dan untuk konsumsi harian produk LPG subsidi 3 Kg sekitar 176 Metrik Ton (MT) per hari. "Masyarakat tidak perlu khawatir, stok BBM aman dan kami berharap mudik natal dan tahun baru dapat berjalan lancar," katanya. (cia)