Mitos Tulang Hewan Sigung, Baik Untuk Menjaga Kesehatan Unggas

Jumat 06 Dec 2024 - 09:11 WIB
Reporter : sahri senadi
Editor : sahri senadi

radarselatan.bacakoran.co - Hewan Sigung atau dalam bahasa Serawai Bengkulu disebut Telegu menyimpan cerita mitos yang sangat populer.

Meskipun hewan ini bisa mengeluarkan kentut yang sangat bau, namun tidak sedikit orang yang berniat untuk mendapatkan tulang hewan ini.

BACA JUGA:6 Hewan Endemik Pulau Jawa Yang Terancam Punah, Populasinya Terus Berkurang

Namun kenyataannya memang sulit untuk mendapatkan tulang hewan ini, berdasarkan cerita beberapa orang yang sudah mencoba untuk mengambil tulang hewan ini, tidak pernah berhasil.

Setelah hewan Sigung mati maka tulang belulangnya juga lenyap.

Hal ini memang terkesan tidak masuk akal, namun realita dalam kehidupan sehari hari memang begitu adanya.

Untuk mengambil tulang hewan Sigung saat masih hidup, tidak ada orang yang berani, karena hewan ini bisa mengeluarkan senjata andalannya berupa kentut.

BACA JUGA:7 Hewan Paling Setia Di Dunia, Tak Akan Pernah Ganti Pasangan Sampai Salah Satu Mati

Bau kentut hewan ini menyengat dan sangat tidak enak, baunya bisa menempel pada benda apapun termasuk manusia hingga berminggu minggu.

Hal inilah yang membuat orang tidak berani mencoba mengambil tulang Sigung saat hewan ini amsih hidup.

Beberapa orang pernah mencoba mengambil tulang hewan ini dengan cara mengubur Sigung yang sudah mati kemudian menguburnya.

BACA JUGA:Bukan Anjing dan Ular, Ini 4 Hewan Pendendam Yang Bisa Menyerang Manusia

Beberapa waktu kemudian kubur digali, anehnya tulang hewan itu sudah lenyap. Termasuk tulang tengkorak kepala yang dianggap paling keras dan besar.

Cara lain yang pernah dicoba adalah dengan memasukkan bangkai Sigung ke dalam karung kemudian dibiarkan membusuk.

Setelah beberapa hari karung dibongkar dan yang tersisa tinggal sisa sisa pembusukan dan bulu bulu hewan saja.

Tidak ditemukan secuil tulangpun.

BACA JUGA:6 Hewan Endemik Pulau Jawa Ini Terancam Punah, Ini Daftarnya

Sigung adalah hewan unik yang memiliki kelencar penghasil tiol dan teoasetat yang kaya sulfur pada duburnya. Bau busuk pada kentut Sigung ini merupakan reaksi sulfur tersebut.

Mitosnya, tulang sigung ini baik digunakan sebagai ramuan pencampur minuman ternak unggas.

Khusuusnya mereka yang memiliki peternakan ayam, burung, bebek dan peternakan unggas lainnya.

Konon unggas yang meminum air rendaman tulang sigung akan sehat dan tidak akan terserang penyakit kolera atau penyakit ungas lainnya.

BACA JUGA:Fakta Unik Burung Gereja Yang Jarang Diketahui, Bukan Cuma Sekedar Burung Biasa

Walaupun belum ada penelitian tentang ini, namun cerita ini terus berkembang dikalangan masyarakat Bengkulu Selatan.

Selain tulang Sigung, hewan lain yang diyakini bisa memberikan efek kesembuhan pada hewan unggas adalah Kura kura. Konon air minum unggas yang direndam dengan cangkang kura kura juga bisa membuat unggas kebal terhadap penyakit.(**)

Kategori :