RadarSelatan.bacakoran.co, ULU TALO - Setelah truk pengangkut barang bekas mengalami nasib apes, tidak mampu menanjak di jalanan Seluma. Lagi-lagi nasib apes dialami truk yang melaju di jalanan Seluma.
Kali ini sebuah truk pengangkut batu bata terbalik pada Sabtu (16/11/2024) di ruas jalan Desa Pagar Kecamatan Ulu Talo.
Truk pengangkut bata ini terbalik lantaran ruas jalan yang amblas pada bagian pinggir jalan saat kendaraan melintas.
BACA JUGA:Kajati Bengkulu Tegaskan Jaksa Harus Netral di Pilkada Seluma
BACA JUGA:Erjon Komitmen Berikan Insentif Kader Posyandu, Pelaku Adat dan Pengurus Rumah Ibadah Seluruh Agama
Kades Pagar Herman Suadi mengatakan mobil pengangkut 8000 bata tersebut terbalik dikemudikan oleh Jumadi (45) bersama dengan dua orang kernetnya.
"Karena ada ruas jalan yang amblas di Desa Pagar saat mobil truck pengangkut batu bata melintas, sehingga mengakibatkan mobil terbalik," tegas Herman Suadi kepada wartawan.
Seperti diketahui bahwa kondisi jalan tersebut memang sudah amblas sejak lama, namun sopir nekat melintasinya. Akibatnya truck tersebut terguling bersama muatan dan penumpangnya.
BACA JUGA:Pelaku Usaha Wajib Tahu Pentingnya Pelaporan Usaha di Aplikasi OSS
BACA JUGA:Cuaca Ekstrem Rentan Timbulkan Bencana, BPBD Bengkulu Selatan Pastikan Stok Bantuan Masa Panik Aman
"Mobil terbalik saat subuh. Dengan membawa muatan 8 ribu batu bata untuk diantar keluar desa, jalan tersebut sudah amblas, namun sopirnya nekat lewat hingga akhirnya terguling," ujar Herman.
Beruntungnya atas kejadian tersebut tidak ada korban jiwa, namun sopir dan kedua kernetnya sempat dilarikan ke Puskesmas Ulu Talo lantaran mengalami luka ringan.
BACA JUGA:Wujudkan Ketahanan Pangan Daerah, Ajak Masyarakat Maksimalkan Pemanfaatan Lahan
BACA JUGA:9 Daerah Penghasil Gabah Terbesar di Indonesia Tahun 2024, Pulau Jawa Masih Mendominasi
Setelah diberikan pertolongan pertama dan kondisi tubuh sudah membaik, sopir dan kedua kernetnya memilih pulang ke rumah.
Disampaikan Kades, kondisi badan jalan yang amblas itu sudah cukup lama terjadi dan sudah diusulkannya ke Pemerintah Kabupaten Seluma pada tahun 2022 lalu, namun sampai saat ini belum ada tindak lanjut.
BACA JUGA:Pengetahuan Baru Menanam Padi, 5 Cara Agar Padi Tahan Roboh, Meski Anakan Banyak dan Bulir Lebat
"Sebenarnya sudah pernah kami usulkan dari tahun 2022 lalu jalan amblas itu karena memang membahayakan, tapi belum ada kabar baiknya hingga saat ini," pungkasnya.
(rwf)