RadarSelatan.bacakoran.co, BENGKULU - Hasil pantauan global BMKG Stasiun Klimatologi Bengkulu memperkirakan curah hujan di wilayah Bengkulu meningkat pada awa November 2024 hingga awal Februari 2025.
Hal ini disebabkan adanya angin musin batat yang berasal dari Asia akan aktif pada akhir November dan membawa uap air ke perairan Bengkulu.
BACA JUGA:Kadiskan Bengkulu Selatan Optimis Pembangunan Pelabuhan Perikanan Terwujud
BACA JUGA:Bengkulu Selatan Usukan Cetak Lahan Sawah Baru
Prakirawan BMKG Bengkulu, Hamzah, mengatakan, kondisi fenomena El Nino dan La Nina yang terjadi saat ini tidak berdampak signifikan pada curah hujan di wilayah Provinsi Bengkulu.
"Curah hujan diperkirakan meningkat pada akhir November hingga awal Februari tahun depan," ujar Hamzah.
BACA JUGA:5 Daya Tarik Diamond Beach, Pantai Terindah di Nusa Peninda Bali
BACA JUGA:Ibu Halim Dilarang Kurang Tidur, Jika Kurang Tidr Ini Resikonya
Hamzah mengatakan, suhu panas yang dirasakan masyarakat Bengkulu pada siang hari saat ini disebabkan oleh proses penguapan yang intens. Pada sore harinya, proses penguapan tersebut menyebabkan penumpukan awan yang akhirnya menurunkan hujan.
"Pada sore hari terjadi penumpukan awan yang berujung pada hujan," kata Hamzah.
BACA JUGA:5 Bahan Alami Yang Bisa Meredakan Diare, Mudah Didapat dan Tidak Memiliki Efek Samping
BACA JUGA:5 Tips Memilih Buah Semangka Yang Sudah Matang Sempurna, Rasanya Dijamin Manis
BMKG Bengkulu terus memantau perkembangan kondisi cuaca. Pihaknya mengimbau masyarakat agar tetap waspada serta mengikuti informasi terbaru mengenai prakiraan cuaca dan fenomena iklim yang disampaikan oleh pihak berwenang.
"Pantau informasi yang disampaikan BMKG mengenai kondisi cuaca," pungkasnya.
(cia)