RadarSelatan.bacakoran.co - Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah penyakit yang disebabkan oleh virus dengue dan ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti. Nyamuk ini seringkali aktif pada pagi dan sore hari.
Gigitan nyamuk ini bisa menyebabkan gejala yang cukup serius, seperti demam tinggi, nyeri sendi, dan pendarahan.
Oleh karena itu, penting untuk mengambil langkah-langkah pencegahan agar tidak terinfeksi, terutama di lingkungan rumah.
Ada berbagai cara yang bisa dilakukan untuk mencegah DBD di rumah, mulai dari menjaga kebersihan lingkungan hingga melakukan langkah-langkah untuk mengurangi populasi nyamuk.
BACA JUGA:Ketahui Tahapan Pemulihan Luka Sunat agar Cepat Sembuh
BACA JUGA:Waspada, BAB Cair Belum Tentu Diare Biasa
Dengan melakukan tindakan pencegahan yang tepat, kamu tidak hanya melindungi diri sendiri, tetapi juga keluarga dan tetangga dari risiko penyakit ini.
Hingga saat ini, belum ditemukan obat yang terbukti efektif untuk mengobati demam berdarah.
Akan tetapi, kamu bisa mencegah penularan penyakit ini dengan memberantas nyamuk Aedes aegypti yang menjadi faktor utama virus dengue.
Nah, ini dia cara-cara mencegah DBD yang bisa kamu lakukan di rumah:
BACA JUGA:Cara Mengatasi dan Penyebab Munculnya Jerawat di Dagu
BACA JUGA:Selain Minum Air Hangat, Ini Cara Atasi Flu dengan Tepat
1. Lakukan Prosedur 3M
Prosedur 3M merupakan singkatan dari Menguras, Menutup, dan Mengubur. Cara ini dapat mencegah penularan penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) dengan memberantas tempat berkembang biaknya nyamuk Aedes aegypti.
Berikut adalah langkah-langkah prosedur 3M:
Menguras
Menguras artinya membersihkan tempat-tempat yang bisa menampung air di rumah, seperti bak mandi, ember, atau wadah penyimpanan air lainnya.
Caranya cukup dengan membuang semua air yang tergenang untuk mencegah nyamuk bertelur. Cuci dan bersihkan wadah-wadah tersebut agar tidak menjadi sarang nyamuk.
Lakukan pembersihan ini secara rutin minimal sekali seminggu.
BACA JUGA:Ini 5 Cara Efektif Menjaga Kesehatan Mental di Lingkungan Kerja
BACA JUGA:Bawaslu Provinsi Bengkulu Kaji Dugaan Pelanggaran Netralitas ASN
Menutup
Menutup wadah yang berisi air bertujuan untuk mencegah nyamuk masuk dan bertelur di dalamnya.
Pastikan semua wadah penyimpanan air, seperti drum dan bak, tertutup rapat. Gunakan penutup yang kuat dan tidak mudah terbuka.
Mengubur
Mengubur artinya membuang atau mengubur barang-barang yang tidak terpakai dan berpotensi menampung air, seperti ban bekas atau botol plastik.
Kumpulkan barang-barang yang tidak terpakai dan bisa menampung air. Gali lubang atau cari tempat yang sesuai untuk mengubur barang-barang tersebut.
Pastikan untuk melakukan pembersihan lingkungan ini secara berkala, agar tidak ada barang yang bisa menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk.
BACA JUGA:Lanjutkan! Rp 500 juta Untuk Pembangunan Alun-alun Tais Tahap III
BACA JUGA:Produksi Padi Bengkulu Tahun 2024 Diperkirakan Turun
2. Gunakan Obat Nyamuk
Aplikasikan lotion atau semprotan pengusir nyamuk pada kulit, terutama jika kamu akan beraktivitas di luar ruangan.
Selain itu, kamu bisa menggunakan obat nyamuk di dalam rumah, baik dalam bentuk obat bakar, semprot, atau elektrik.
Nyalakan obat nyamuk tersebut khususnya ketika hendak tidur, agar dapat menghindari serangan gigitan nyamuk.
3. Pasang Kasa Nyamuk
Kamu juga bisa memasang kasa nyamuk di setiap ventilasi, jendela dan pintu rumah untuk mencegah nyamuk masuk.
Selalu ingat dan pastikan tidak ada lubang atau celah yang bisa dilewati oleh nyamuk.
4. Rawat Kebersihan Lingkungan
Menjaga kebersihan lingkungan sekitar rumah juga termasuk cara efektif mencegah pengembangbiakan nyamuk Aedes aegypti.
Contohnya dengan membersihkan pekarangan atau membuang sampah secara rutin. Ingat, nyamuk suka bersembunyi di tempat yang kotor dan lembap.
BACA JUGA:Diskan Bengkulu Selatan Kembali Usulkan Pembangunan KALAJU
BACA JUGA:Harus Teliti dan Jangan Sampai Salah, Berikut Ini Prosedur Pencairan BOP TK/PAUD