BBM Kembali Sulit Didapatkan, Antrean BBM Hampir 1 KM

Selasa 22 Oct 2024 - 19:19 WIB
Reporter : Rezan
Editor : Suswadi AK

radarselatan.bacakoran.co, KOTA MANNA - Masyarakat Bengkulu Selatan (BS) kembali mengeluhkan kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi di sejumlah SPBU.

Hal itu membuat antrean BBM di sejumlah SPBU hampir mencapai 1 kilometer. 

BACA JUGA:Intensif Karbon Rp11 Miliar Direalisasikan Akhir Tahun

“Dua hari ini saya terpaksa beli eceran, padahal saya butuh BBM lumayan banyak karena saya mengangkut barang lintas kabupaten.

Akibat beli BBM eceran, akomodasi pengangkutan barang semakin tinggi,” ujar Rahmat Finto (43) driver barang elektronik, Selasa (22/10/2024).

Dirinya tidak tahu persis penyebab BBM subsidi semakin sulit didapatkan. Padahal setiap kali dirinya bertanya dengan pihak SPBU, mereka menjawab bahwa kuota BBM tetap normal.

BACA JUGA:Cek Rekening! TPG Tamsil Triwulan III Segera Cair

“Kalau kami (driver, red) itung-itungan biaya BBM sangat diperhatikan. Apalagi kalau beli eceran itu harga pertalite sampai selisih Rp2 ribu dengan SPBU, kalau terus-terusan beli eceran, kami bisa tekor, selain itu komposisi BBM juga tidak dijamin, bisa jadi BBM eceran itu ternyata oplosan,” bebernya.

Senada disampaikan Arif Rahman (37) warga lainnya. Dirinya menduga mengularnya antrean BBM karena banyaknya agen spekulan yang antre berulang.

Terutama untuk jalur antre kendaraan bermotor, dirinya mengaku bahwa antre mencapai 100 meter.

BACA JUGA:Kepatuhan Bayar Pajak Ditargetkan 60 Persen

“Ini kan tidak masuk akal juga, tapi kami baru menduga saja, siapa tahu kebanyakan yang antre motor gede itu adalah agen spekulan BBM subsidi. Kalau itu benar, tentu aparat penegak hukum harus menertibkan dong,” sindirnya.

Pompa Rusak

Terpisah, Pengawas SPBU Ibul Wahyu membenarkan jika dua hari terakhir antre kendaraan di SPBU sangat panjang. Bahkan jumlah kendaraan mencapai ratusan unit, antrean sangat panjang.

“Ini terjadi karena dua pompa kami rusak, yakni pompa nomor dua dan pompa nomor tiga. Padahal pompa nomor dua itu khusus pelayanan sepeda motor, karena rusak maka kami alihkan ke pompa empat sehingga jumlah kendaraan mengantre lebih banyak,” jelasnya.

Kategori :