Mari Tiru Pemimpin Seperti Nabi Muhammad SAW

Kamis 17 Oct 2024 - 19:01 WIB
Reporter : Sahri Senadi
Editor : Suswadi AK

BACA JUGA:TPQ Ash-Shobirin Kembali Terima Santri Hafidz Quran

Ayat itu mengurai dengan tegas bahwa cara Rasulullah dalam memimpin sungguh mulia. Beberapa karakter yang terekam dalam ayat itu adalah, pertama, lemah-lembut. Kedua, tidak kasar (tidak bengis), baik dalam ucapan atau perbuatan.

Kemudian ketiga, siap memaafkan kesalahan orang lain. Keempat, selalu memohonkan ampunan untuk rakyatnya yang berbuat dosa. Kelima, siap mendengarkan aspirasi rakyat (demokratis). 

BACA JUGA:Manfaat Tumbuhan Putri Malu Untuk Kesehatan, Mengatasi Asam Urat Hingga Menurunkan Kolesterol

Keenam, memiliki komitmen yang kuat untuk melaksanakan tugas yang diembankan. Ketujuh, selalu tawakal kepada Allah. 

Hadirin rahimakumullah, Rasulullah saw merupakan sosok yang mulia, yang memiliki jiwa kepemimpinan ideal, bahkan tidak akan ada umat setelahnya yang bisa meniru persis kepemimpinan Nabi Muhammad saw secara sempurna dan menyeluruh.

BACA JUGA:BREAKING NEWS: Kejari Tambah 2 Tersangka Kasus DAK Inpres Kaur

Umat setelahnya hanya bisa meniru dan meneladani semampunya, itupun hanya dalam beberapa faktor saja. 

Salah satu sifat nabi yang sulit ditiru oleh manusia sekarang adalah nabi tetap sederhana dengan rumah dan isi seadannya.

BACA JUGA:Nissan Navara, Mobil Yang Mengkombinasikan Antara Daya, Teknologi dan Petualangan

Meski beliau adalah seorang pemimpin agama dan umat manusia, atau dalam tradisi Romawi dan Persia beliau merupakan seorang raja. Itulah kenapa, Rasul menjadi contoh yang ideal, bahwa pemimpin tidak harus haus atas harta dan kuasa. 

Hadirin rahimakumullah, Selain kesederhanaanya dalam hidup, Rasul juga gemar memaafkan dan memohonkan ampun ketika umatnya berlaku salah, bersedia bermusyawarah, dan bertawakal ketika tekad sudah bulat. 

Hal ini sebgaimana telah disebutkan dalam Al-Qur’an surat Ali Imran ayat 159: Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu berlaku lemah lembut terhadap mereka.

BACA JUGA:Apa Kurangnya Bibit Sawit Asalan? Buahnya MAsih Lebat, Ternyata Ini Kelemahannya

Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu. Karena itu maafkanlah mereka, mohonkanlah ampun bagi mereka, dan bermusyawaratlah dengan mereka dalam urusan itu.

Kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad, maka bertawakkallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakkal kepada-Nya (QS Ali Imran: 159). 

Kategori :