Perkim Bengkulu Selatan Siap Relokasi Pemukiman Rawan Bencana

Kadis Perkim Bengkulu Selatan , Decky Zulkarnaien S.Sos-Istimewa-radarselatan.bacakoran.co

radarselatan.bacakoran.co, KOTA MANNA - Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Perkim) Kabupaten Bengkulu Selatan pada tahun depan tidak hanya fokus pada pengentasan  rumah tidak layak huni. 

Namun, Perkim juga akan fokus pada pendataan permukiman yang masuk pada wilayah rawan bencana alam.

BACA JUGA:DiskopUKM-Prindag Kaur Minta BA Segera Lapor Bertugas

Kadis Perkim Bengkulu Selatan, Decky Zulkarnaien S.Sos menuturkan, untuk rumah yang terdata pada wilayah rawan longsor akan dilakukan upaya relokasi. 

Hal tersebut juga merupakan upaya untuk melakukan peningkatan pada standar pelayanan minimal kepada masyarakat melalui Dinas Perkim BS. 

BACA JUGA:Cuaca Ekstrem Diperkirakan Kembali Terjadi, Masyarakat Harus Waspada

"Pada tahun depan khususnya Bidang Perumahan akan fokus pada peningkatan pelayanan SPM, salah satunya pada pendataan rumah yang berpotensi terkena bencana dan rumah yang terkena bencana," ujarnya. 

BACA JUGA:Pemprov Bengkulu Luncurkan Program Gerakan Pangan Murah Religius

Lebih lanjut, dia mengatakan nantinya Dinas Perkim Bengkulu Selatan akan terjun langsung ke lapangan untuk mengecek langsung lokasi permukiman yang masuk pada lokasi rawan bencana. Nantinya data yang diperoleh akan dilaporkan kepada pemerintah pusat melalui aplikasi yang ada pada SPM. 

"Nantinya setelah laporan ditindak lanjuti pemerintah pusat. Mungkin nanti ada relokasi ke depannya," kata Decky. 

BACA JUGA:Bupati Rifai Tajuddin Siap Benahi Pasar Ampera Manna, Ini Alasannya

Marjoni menjelaskan di Bengkulu Selatan sendiri sudah ada beberapa permukiman yang masuk pada wilayah rawan bencana telah data. 

Adapun permukiman tersebut berada di Desa Cinto Mandi dan Desa Telaga Dalam, Kecamatan Pino Raya, lalu beberapa wilayah yang ada di Kecamatan Pino dan di Kecamatan Seginim. 

BACA JUGA:Inflasi Bengkulu Bulan September 0,97 Persen, Tertinggi Setelah Riau

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan