radarselatan.bacakoran.co - Memilih bibit kelapa sawit unggul adalah salah satu kunci keusksesan petani kelapa sawit.
Salah dalam pemilihan bibit maka petani akan merugi selama 25 tahun, jika tidak segera dilakukan peremajaan dan memilih bibit unggul.
Perkebunan kelapa sawit dianggap menguntungkan saat ini. Selain permintaan tinggi, harganyapun relatif stabil. Kemudian tanaman kelapa sawit bukan jenis buah musiman, tanaman ini selalu bberbuah sepanjang waktu.
BACA JUGA:Warga Dilarang Tebang Pohon dan Tanam Sawit Di Tahura
Perawatan kebun kelapa sawit juga tidak ribet seperti jenis tanaman perkebunan lainnya.
Kemudian untuk kelapa sawit yang sudah besar, lahannya bisa dikombinasikan dengan peternakan sapi atau kambing.
Namun untuk mendapatkan kebun kelapa sawit yang baik danproduktifitasnya tinggi, banyak hal yang harus diperhatikan petani. Salah satunya adalah pemilihan bibit.
BACA JUGA:Update Harga TBS Sawit Bulan Ini, Universal Tembus Rp2600 Per Kilogram, Berondol Rp2800
Setelah memilih bibit jenis bibit yang bagus, masih ada lagi hal penting yang harus diketahui oleh petani, yakni membedakan antara bibit kelapa sawit jantan dan betina.
Kelapa sawit jantan tidak menghasilkan buah, sehingga petani yang sudah terlanjur menanam bibit jantan ini terpaksa harus mengganti tanamannya jika ingin mendapatkan produksi maksimal.
BACA JUGA:Untung Mana, Tanam Kelapa Sawit Atau Kopi? Ini Penjelasannya
Biasanya dalam 100 batang kecambah kelapa sawit unggul itu hampir dipastikan ada bibit yang jantan.
Minimnya pengetahuan dan pengalaman menyebabkan petani kesulitan membedakan bibit jantan dan betina.
Berikut ini 3 ciri ciri bibit kelapa sawit jantan:
1. Ujung Daun
Petani bisa membedakan bibit kelapa sawit jantan atau betina dengan mengamati ujung daunnya.
Bibit sawit jantan memiliki ujung daun yang tidak memiliki sulur. Sulur sendiri merupakan perpanjangan daun yang menjalar.
Sementara bibit sawit betina ujung daunnya memiliki sulur. Bentuk sulur pada sawit betina seperti benang hijau.
Jadi hampir dipastikan bibit kelapa sawit yang memiliki sulur menyerupai benang di ujung daun itu adalah bibit betina.
BACA JUGA:Jangan tertipu, Perhatikan Sebelum Membeli, Ini Ciri Ciri Bibit Kelapa Sawit Unggul
2. Ukuran Bibit Sawit
Dengan memperhatikan ukuran bibit sawit juga bisa membedakan bibit jantan dan betina. Biasanya untuk bibit sawit jantan cenderung lebih tinggi dan lebih besar.
Bahkan ukurannya sering melebihi ukuran bibit yang lainnya. Nah, berbeda dengan bibit kelapa sawit betina yang biasanya memiliki ukuran sedang, baik dari segi tinggi maupun besar batangnya.
Jika mencari betina, maka sebaiknya pilih ukuran yang sedang.
BACA JUGA:Petani Wajib Tahu, 6 Hal Penting Yang Dapat Mempengaruhi Produktivitas Kebun Kelapa Sawit
3. Struktur dan Bentuk Daun
Dari struktur dan susunan daunnya petani juga bisa membedakan antara bibit jantan dan betina. Biasanya bibit sawit sawit jantan memiliki daun yang tersusun agak jarang, sehingga lebih seperti tanaman abnormal.
Namun, pada sawit betina sebaliknya daunnya berbentuk melebar dan tidak jarang seperti tanaman normal pada umumnya.
Setelah bisa membedakan antara bibit kelapa sawit jantan dan betina, langkah selanjutnya adalah perawatan. Tanaman kelapa sawit merupakan tanaman perkebunan yang tahan terhadap segala konsisi.
BACA JUGA:Membuat Pupuk Organik cair, Modal Kecil, Cocok Untuk Tanaman Kelapa Sawit
Tetapi bukan berarti tanaman ini tidak membutuhkan perawatan maksimal. Jika ingin mendapatkan hasil yang baik, maka tanaman kelapa sawit harus diperlakukan dengan baik mulai dari tanaman masih kecil.
Setelah ditanam, kebun kelapa sawit harus dipupuk dengan baik, untuk tanaman yang masih kecil ini cukup diberi pupuk daun dan akar dulu.
Pupuk buah baru diberikan setelah sawit mulai produksi. (**)