Update Harga TBS Sawit Bulan Ini, Universal Tembus Rp2600 Per Kilogram, Berondol Rp2800

Update Harga TBS Sawit Bulan Ini, Universal Tembus Rp2600 Per Kilogram, Berondol Rp2800-Rezan-radarselatan.bacakoran.co

RadarSelatan.bacakoran.co, KOTA MANNA - Harga jual tandan buah segar (TBS) kelapa sawit di Bengkulu Selatan kembali mengalami perubahan per tanggal 8 Agustus 2024. Berikut update harga TBS bulan ini dimana harga TBS universal menembus Rp 2.600 per kilogram.
Saat ini harga jual TBS di tingkat Pabrik Kelapa Sawit (PKS) mencapai Rp2600 per kilogram atau naik sekitar Rp100 dari akhir Juli 2024. Sementara di tingkat pengepul, harga TBS hanya Rp2400 per kilogram.


Ilustrasi TBS-IST-radarselatan.bacakoran.co

Sedangkan untuk harga sawit berondolan, pabrik CPO saggup membeli hingga Rp2800 per kilogramnya.
Akan tetapi, meski ada kenaikan harga signifikan di tingkat pabrik dan pengepul. Hasil panen TBS sawit petani justru terus mengalami penurunan drastis.

BACA JUGA:Bupati Bengkulu Selatan Ingatkan Jika Pendidikan Adalah Jantung Kehidupan!

BACA JUGA:Gawat Hama PBKo Serang Kopi Indonesia, Petani Harus Waspada, Serangan Sudah Terjadi Di Daerah Gayo

Bahkan pasokan TBS diinformasikan turun mencapai 55 persen dibandingkan periode dua bulan lalu.
"TBS bertengger di posisi stabil,hampir diatas Rp2600 dan bisa lebih lagi tergantung harga CPO dunia plus ada  penyesuaian operasional, " ujar KTU PT. Sinar Bengkulu Selatan (SBS) Softjan Tjiawi.
Menurutnya, perubahan harga TBS masih relatif stabil bila dibandingkan dua bulan lalu. Saat ini harga TBS terus berada di atas Rp2500 per kilogram.

BACA JUGA:Pabrik Limbah B3 Akan Dibangun di Bengkulu, Nilai Investasi Capai Rp 15 Miliar

BACA JUGA:Kades Pasar Pino Geram, Proyek Jalan Desanya Tak Kunjung Dimulai

"Kalau mau optimal mungkin belum terlalu memenuhi harapan petani, namun dengan harga diatas Rp2500sudah cukup mendukung biaya pengelolaan lahan sawit beserta hasilnya, " beber Softjan.
Sementara pengiriman TBS, ia menyebut kebanyakan pengepul saat ini tetap mengirim TBS ke PT. SBS.  Hal ini karena selisih harga beli di PKS tersebut cukup signifikan dan jarak tempuh yang dekat.
Akan tetapi, karena jumlah panen yang mulai menurun, pihaknya ada kekhawatiran terkait jumlah pengelolaan CPO kedepannya.
"Namanya hasil perkebunan tentu tidak stagnan. Ada kalanya berubah karena berbagai faktor. Namun tetap disyukuri bahwa kualitas TBS Bengkulu Selatan masih optimal," jelasnya.

BACA JUGA:Tergiur Motor Murah, Warga Kaur Tertipu Oknum TNI Gadungan

BACA JUGA:Dana Desa Didorong Untuk Ciptakan Lapangan Kerja Padat Karya

Masih kata Softjan, seiring dengan meningkatnya harga TBS, pembelian di PKS juga  diperketat.
Pembelian TBS sesuai grade, yakni grade A untuk kualitas terbaik dan grade universal untuk semua jenis TBS.
"Mudah-mudahan harga terus melejit, kapan perlu menyentuh angka di atas Rp3000," pungkasnya.

(rzn)

Tag
Share