Situs Goa Pasir, Tempat Pertapaan Resi Jaman Majapahit, Seperti ini Kisahnya

Kamis 17 Oct 2024 - 08:30 WIB
Reporter : sahri senadi
Editor : sahri senadi

radarselatan.bacakoran.co - Di daerah pegunungan selatan Kabupaten Tulungagung, terutama di Kecamatan Boyolangu dan Sumbergempol, terdapat tempat yang dulunya dipilih oleh para pembesar Majapahit untuk menjalankan ritual keagamaan.

Di sepanjang pegunungan tersebut, banyak ditemukan situs-situs yang digunakan untuk pemujaan, seperti Goa Selomangleng, Candi Burung, dan tentu saja, Situs Goa Pasir.

BACA JUGA:Goa Selomangleng Yang Unik, Berbentuk Sebuah Batu, Tempat Pertapaan Para Resi di Era Majapahit

Situs Goa Pasir bukan hanya sekadar goa, tetapi bagian dari kompleks pemukiman religius yang besar.

Konon di antara tokoh terkenal yang sering melakukan aktivitas keagamaan di lokasi itu adalah Putri Gayatri, istri Raden Wijaya, Raja Majapahit pertama.

Situs Goa Pasir, dikenal oleh masyarakat setempat sebagai tempat pertapaan para resi.

BACA JUGA:Goa Gudawang, Tempat Yang Penus Misteri dan Menjadi Lokasi Bertapa Para Pendekar Pasundan

Di pintu masuk situs, terdapat struktur bangunan berbentuk bujur sangkar yang terbuat dari bata merah, dengan ukuran sisi 7 meter.
Sisi lainnya masih tertimbun tanah, sehingga belum diketahui panjangnya.

Sebagian orang berpendapat bahwa struktur ini adalah puing candi, sementara yang lain menganggapnya sebagai pondasi rumah tinggal semi permanen bagi para resi.

BACA JUGA:Goa Putri Termenung, Objek Wisata Unik dan Penuh Mistis di Raja Ampat

Tidak jauh dari situ, terdapat arca-arca, seperti Arca Durga dan Arca Ganesha, meskipun banyak yang dalam kondisi rusak.

Sekitar 100 meter dari lokasi tersebut, ditemukan batu-batu besar yang diukir dengan berbagai motif, termasuk arca putri, hewan, dan bahkan batu yang dipahat menjadi bentuk kura-kura.

Fungsi pasti dari relief tersebut masih menjadi misteri.

BACA JUGA:Guilin Kota Paling Indah Di China, Ada Goa dan Bukit Kars yang Menawan, Cocok Untuk Tempat Berlibur

Peneliti asal Belanda, NJ Krom, melaporkan penemuan arca batu di situs ini dengan kronogram yang menunjukkan tahun 1325 Saka (1435 M) dan 1224 Saka (1302 M).

Berdasarkan angka-angka tersebut, dapat diduga bahwa situs Goa Pasir telah ada dan digunakan sejak masa Majapahit antara tahun 1323 hingga 1434 Saka.

BACA JUGA:Spot Wisata Alam Unik di Bengkulu Selatan, Hujan Abadi dan Aula Pelaminan di Goa Suruman

Situs ini tertimbun tanah akibat longsor dari gunung di atasnya dan ditemukan kembali oleh warga pada masa penjajahan Belanda.

Meskipun beberapa puing sudah ditemukan, diperkirakan banyak yang masih terpendam di dalam tanah.

Pada tahun 2013, tim arkeolog dari Pipit Jawa Timur melakukan ekskavasi di lokasi ini, meskipun prosesnya belum selesai. (**)

Kategori :