KOTA MANNA - Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Bengkulu Selatan terus melaksanakan kegiatan evaluasi Audit Kasus Stunting (AKS) dengan mengundang seluruh elemen masyarakat yang ikut aktif terlibat dalam penanganan stunting.
Wakil Bupati Bengkulu Selatan, H.Rifa’i Tajuddin,S.Sos selaku Ketua TPPS Kabupaten mengatakan, identifikasi faktor-faktor yang menyebabkan tingginya angka stunting, evaluasi program kesehatan, perencanaan strategi intervensi, serta perumusan kebijakan penting dilakukan TPPS Kabupaten Bengkulu Selatan dalam pencegahan stunting. "Saya tekankan pentingnya rencana strategis dalam intervensi stunting. Mulai dari persiapan calon pengantin sampai dengan 1000 hari pertama kehidupan, dimana fase kehidupan yang dimulai sejak terbentuknya janin pada saat kehamilan sampai dengan anak berusia dua tahun. Kalau intervensi ini telah kita laksanakan mulai dari hulu, maka mudah-mudahan angka stunting turun," kata Wabup. Oleh sebab itu evaluasi audit kasus stunting ini penting untuk mengetahui sejauh mana kinerja TPPS dalam menurunkan prevalensi stunting Bengkulu Selatan setiap tahun. Kemudian bisa mendapatkan gambaran komprehensif tentang kondisi stunting. Hal ini menjadi dasar pengambilan kebijakan dan merancang strategi intervensi stunting. (one)
Kategori :