radarselatan.bacakoran.co, BENGKULU - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu mengajukan usulan penambahan kuota bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi jenis solar dan pertalite untuk menjamin ketersediaan untuk tahun 2025.
Penambahan kuota yang diajukan sebesar 7 - 8 persen dari alokasi tahun 2024.
BACA JUGA:Buru Kendaraan Bodong Polisi Rutin Gelar Operasi
Asisten II Sekretariat Pemprov Bengkulu RA Denny mengatakan, penambahan kuota BBM bersubsidi ini guna memastikan stok BBM bersubsidi mencukupi hingga akhir tahun 2025.
"Secepat mungkin usulan kuota BBM bersubsidi ini kita sampaikan (ke BPH Migas), mungkin di bulan Oktober ini," kata Denny, Minggu (13/10).
Denny mengatakan, saat ini pihaknya masih menunggu usulan dari Pemerintah Kabupaten/Kota di daerah ini. Setelah usulan itu diterima maka langsung disampaikan ke BPH Migas.
BACA JUGA:Desa Padang Jati Target PKK Provinsi Bengkulu
"Jika usulan itu sudah masuk, maka BPH migas bisa langsung mengkaji kebutuhan BBM bersubsidi," kata Denny.
Alokasi BBM bersubsidi untuk Bengkulu, kata Denny, biasanya sudah turun dari BPH Migas pada Januari 2025. Pihaknya berharap usulan penambahan kuota BBM itu bisa disetujui.
"Silahkan BPH Migas mengkaji, mudah - mudahan apa yang kita sampaikan ini nanti bisa diterima," kata Denny.
BACA JUGA:Soal APK Langgar Zona, KPU Minta Bawaslu Pahami Tupoksi
Seperti diketahui, kuota solar bersubsidi untuk Provinsi Bengkulu tahun 2024 sebanyak 107.213 Kilo Liter (KL) yang mengalami penambahan 7.804 KL dari tahun 2023 lalu sebanyak 99.407 KL, atau terjadi peningkatan sebesar 8 persen.
Sedangkan untuk kuota BBM bersubsidi jenis pertalite sebanyak 267.716 KL, turun sebanyak 19.761 KL dari alokasi tahun 2023. (cia)