RadarSelatan.bacakoran.co, TAIS - Seperti diketahui di beberapa sekolah terpasang foto Bupati Seluma Erwin Octavian. Terkait ajakan tentang pentingnya pendidikan bagi generasi penerus. Foto Bupati Seluma tersebut terpasang sendirian dengan tulisan "Ayo Sekolah".
Pada momen kampanye ini, ada sejumlah pihak yang menyampaikan ke Bawaslu Seluma menyebut hal tersebut sebagai salah satu pelanggaran kampanye.
BACA JUGA:48 Ribu Anak di Seluma Sudah Dilengkapi KIA
BACA JUGA:18 September Surat Suara Pilkada Seluma Dicetak
Apakah foto tersebut alat peraga kampanye (APK) atau tidak? Jika digolongkan APK, jelas melanggar karena terpasang di sekolah.
Komisioner Bawaslu Seluma, Dahlian mengatakan bahwa baner foto Bupati Seluma terkait ajakan sekolah tersebut sudah ditetapkan oleh Bawaslu bukan merupakan APK.
BACA JUGA:Penduduk Terkonsentrasi Di Kota, Asisten I: Ini Bisa Bahaya
BACA JUGA:Kuliner Unik Dari Papua, Olahan Udang Selingkuh Yang Nikmat, Lobster Air Tawar Bercapit Besar
"Selama tidak memuat visi dan misi. Kemudian tidak bersifat ajakan untuk memilih pada Pilkada Seluma nanti, maka itu bukan APK," tegas Dahlian.
Kemudian Bawaslu juga memastikan institusi pendidikan tidak ada menampilkan tulisan atau spanduk yang bermuatan kampanye.
Serta sekolah jangan memfasilitasi kampanye salah satu paslon. Serta harus steril dari segala bentuk gambar kontestan Pilkada 2024. Sehingga tidak mencampur adukan antara politik dan pendidikan.
BACA JUGA:Ratusan Pelajar dan Mahasiswa Bengkulu Ikuti Lomba Kreativitas Produk dan Teknologi
BACA JUGA:Dorong Kesejahteraan Masyarakat, Pelayanan Sosial Sasar Desa
Seperti diketahui, sejumlah sekolah dasar tampak terpasang banner bergambar Bupati Seluma. Banner tersebut terpampang gambar bupati petahana yang kini ikut kontestasi di Pilkada 2024. Selain gambar, baliho itu juga tertulis imbauan untuk stop bullying dan hal positif lainnya.
(rwf)