Ibu Harus Tahu, Ini Kategori Batuk yang Dapat Berbahaya bagi Anak

Rabu 09 Oct 2024 - 15:15 WIB
Editor : Suswadi Ali K

RadarSelatan.bacakoran.co - Saat anak terserang batuk, hal ini bisa terjadi karena lapisan tenggorokan mengalami iritasi. Hal ini sering terjadi saat anak sedang sakit atau tubuhnya melawan penyakit yang menghasilkan banyak dahak.
Dikutip dari laman halodoc.com, ini beberapa kategori batuk yang bisa berbahaya bagi anak:
1. Batuk yang Disertai Sesak Napas
Batuk yang terjadi terus-menerus atau batuk terlalu keras bisa membuat Si Kecil menjadi sesak napas.
Ciri-ciri anak yang sesak napas saat membuat suara tertentu ketika menarik napas atau mengeluarkan suara yang keras ketika tidur.
Anak yang kesulitan bernapas juga ditandai dengan meningkatnya jumlah gerakan napas.
Penyebab kondisi batuk seperti ini biasanya adalah karena virus yang menyebabkan radang pada kotak suara dan batang tenggorokan.
Batuk yang sampai menyebabkan sesak napas bisa dialami Si Kecil pada usia sekitar enam bulan sampai tiga tahun yang biasanya terjadi ketika Si Kecil mengalami demam.

BACA JUGA: Keunikan Pantai Batu Bedil Di Belitung, Sering Terdengar Suara Letusan, Hingga Sumur Beracun

BACA JUGA:Sering Sakit Gigi, Redakan Dengan 7 Bahan Alami Ini

Hal ini dapat menjadi tanda batuk yang berbahaya pada anak sehingga pertolongan segera perlu dilakukan.
Ibu bisa memberikan pertolongan pertama pada Si Kecil dengan cara mengajaknya menghirup uap air panas selama 15 hingga 20 menit.
Cara ini dapat membantu menghangatkan dan membuka saluran napas Si Kecil, sehingga dia bisa bernapas kembali.
2. Batuk Kering yang Semakin Parah di Malam Hari
Ada juga kondisi batuk pada anak yang bisa semakin parah di malam hari atau saat suhu udara lebih dingin.
Biasanya batuk seperti ini disebabkan oleh asma, yaitu kondisi kronis di mana saluran udara di paru-paru menyempit dan meradang, sehingga paru-paru menghasilkan lendir.
Akibatnya, timbul rasa gatal yang menyebabkan Si Kecil batuk-batuk.
3. Batuk Berdahak Disertai Pilek
Tanda batuk yang berbahaya lainnya pada anak adalah terjadinya batuk berdahak. Cara ini dilakukan agar tubuh dapat mengeluarkan dahak dari paru-paru.
Maka dari itu, batuk berdahak lebih membebani area dada. Umumnya batuk berdahak pada anak disebabkan oleh infeksi bakteri.
Namun, bila batuk berdahak yang dialami Si Kecil juga disertai dengan gejala lain, seperti pilek, sakit tenggorokan, mata berair, serta nafsu makan menurun, maka ibu perlu berhati-hati.
Gangguan batuk yang disertai pilek paling sering terjadi saat cuaca sedang dingin yang bisa berlangsung selama satu sampai dua minggu.

BACA JUGA:Sering Sakit Gigi, Redakan Dengan 7 Bahan Alami Ini

BACA JUGA:Sering Mengalami Gigi Ngilu, Ini 5 Cara Mengatasinya

4. Batuk Disertai Demam
Jangan sepelekan batuk yang disertai dengan demam. Pasalnya, batuk yang disertai demam selama beberapa hari bisa membuat suara anak menjadi serak dan ritme napasnya meningkat.
Selain itu, masalah ini dapat menjadi ciri-ciri dari penyakit Bronkiolitis.
Bronkiolitis merupakan infeksi yang terjadi pada bronkiolus atau saluran terkecil di paru-paru.
Saat saluran ini membengkak dan penuh dengan lendir, Si Kecil akan kesulitan bernapas.
Maka dari itu, saat anak mengalami batuk disertai dengan demam, ibu harus berhati-hati dan segera memeriksakannya karena mungkin saja menjadi tanda dari batuk yang berbahaya pada anak.

BACA JUGA:Kesal Dengan Jerawat Batu, Ini 7 Cara Menghilangkannya Dengan Cepat

BACA JUGA:Tanpa Disadari Ternyata 3 Kebiasaan Orang Tua Ini Berpengaruh Terhadap Perkembangan Anak

Masalah ini lebih sering terjadi saat memasuki musim hujan ketika udara sedang dingin. Dengan mengetahui risikonya, ibu bisa mencegahnya sebelum terjadi.
Pemeriksaan terkait batuk pada anak perlu dilakukan jika sudah dirasa tidak normal.
Memang, penanganan awal yang dapat dilakukan adalah memperbanyak istirahat dan membuat tubuh tetap terhidrasi.

Editor: Suswadi AK

Kategori :