radarselatan.bacakoran.co, BINTUHAN - Masyarakat Kabupaten Kaur selalu diingatkan untuk mewaspadai serangan Demam Berdarah Dengue (DBD).
Masyarakat bisa melakukan upaya upaya pencegahan dan antisipasi. Apalagi DBD kembali berjangkit di Kaur, hingga akhir bulan September 2024 lalu, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kaur mencatat 145 warga Kaur terjangkit DBD. Jumlah ini diperkirakan akan terus bertambah, karena dibeberapa daerah masih ditemukan kasus baru.
BACA JUGA:40 Unit Rumah Warga Kecamatan Bunga Mas Terendam Banjir
"Pada September lalu tidak terlalu banyak penambahan kasus, total keseluruhan ada 145 kasus DBD semuannya sudah ditangani," kata Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan Dan Pengendalian Penyakit Menular (P2M) H. Sapuan Ilyas, SKM, M.AP kepada Radar Selatan Jumat 4 Oktober 2024.
BACA JUGA:Publik Menilai Kemungkinan PDIP Gabung Pemerintahan Prabowo Makin Kuat
Untuk mengantisipasi meluasnya wabah DBD, Dinkes Kaur melalui Puskesmas terus gencar melakukan upaya pencegahan dan penanganan penyakit DBD. Salah satunya adalah, melakukan fogging kemudian mengajak warga gotong royong membersihkan tempat yang dirasa jadi tempat bersarangnya nyamuk penyebar DBD. "Jangan sampai saat kasus turun, membuat lengah padahal ini mulai masuk musim penghujan," ujarnya.
BACA JUGA:Pengakuan Nelayan Hilang Kontak: Kekurangan Bekal, Alat Komunikasi Tidak Ada
Dijelaskannya, kasus DBD di Kaur ini merupakan hasil rekapan dari seluruh Puskesmas se Kabupaten Kaur. Jumlah ini cukup banyak, mengingat di bulan Mei lalu tercatat sudah 100 lebih warga Kaur terjangkit DBD. Diperkirakan, jumlah kasus DBD masih akan bertambah mengingat sebentar lagi akan memasuki musim penghujan. "Semoga hal ini dapat kita tanggulangi dan kalaupun bertambah tapi tidak signifikan," tutupnya. (jul)