Harga ini turun dari periode September yang ditetapkan Rp 2.602,13 per Kg dan pada bulan Agustus yang ditetapkan sebesar Rp 2.700 per Kg.
Yuhan Syahmeri mengatakan, turunnya harga TBS pada periode Oktober 2024 ini dipengaruhi dari penurunan kualitas hasil panen petani. "Penurunan kualitas panen ini juga dipengaruhi cuaca," kata Yuhan, Jumat (4/10).
BACA JUGA:Antisipasi Lonjakan Inflasi Jelang Natal dan Tahun Baru
Yuhan mengatakan, penurunan juga sebabkan sejumlah perusahaan yang tidak lengkap dalam menyampaikan laporan sehingga untuk dimasukkan ke dalam penghitungan tidak sempurna.
Pihaknya juga mengingatkan perusahaan kelapa sawit di Bengkulu agar mematuhi ketentuan harga jual kelapa sawit yang sudah ditetapkan.
"Kita harapkan semua perusahaan bisa mematuhi ketetapan harga ini. Kita apresiasi perusahaan yang menjualnya seharga Rp2.800 per kilogram," ujar Yuhan.
BACA JUGA:Pemkab Bengkulu Selatan Resmi Buka Seleksi PPPK, Kuota 507 Formasi, Ada Tuk Lulusan SMA
Besaran harga TBS kelapa Sawit disesuaikan dengan usia tanam pohon sawit antara umur 10 hingga 20 tahun. Harga TBS sawit yang dibeli perusahaan berdasarkan kategori usia pohon yakni umur 3 - 9 tahun ditetapkan pada harga Rp 2.150,23 per Kg sampai Rp 2.516,27 per Kg.
Sedangkan usia pohon sawit 21 hingga 25 tahun dibeli dengan harga Rp 2.549,98 per Kg sampai Rp 2.295,48 per Kg. (rzn/cia)