radarselatan.bacakoran.co, KEDURANG ILIR - Hujan deras yang mengguyur wilayah Kedurang dan Kedurang Ilir pada Senin, 30 September 2024 malam membuat arus Sungai Air Kedurang meluap.
Hal itu berdampak dengan terkikisnya badan jalan sentra produksi Desa Suka Rami Kecamatan Kedurang Ilir.
BACA JUGA:Peserta CPNS Tinggal Tunggu Jadwal Pelaksanaan SKD
Jalan tersebut nyaris putus akibat abrasi yang mengikis tanah di sekitaran tepian sungai. Badan jalan semakin menyempit. Hanya kendaraan roda dua yang masih bisa melintas.
Kondisi itu membuat warga Desa Suka Rami dan petani di desa lain yang memanfaatkan jalan itu khawatir. Jika jalan itu putus, tidak ada akses lain yang bisa dilalui kendaraan roda empat untuk mengangkut hasil pertanian.
Jalan sentra produksi tersebut adalah satu-satunya akses petani menuju area perkebunan di kawasan Matai.
BACA JUGA:Dana PIP Kena “Sunat”, Dinas Dikbud Gandeng APH Lakukan Pengusutan
Jalan itu mereka lewati untuk ke kebun dan mengangkut hasil panen kelapa sawit, karet, dan padi.
Atas kondisi itu, masyarakat berharap ada respon cepat Pemda Bengkulu Selatan untuk memberbaiki jalan yang terancam putus.
Jika terus dibiarkan, maka jalan bisa saja putus total. Petani pun semakin kebingungan untuk mencari akses jalan mengangkut hasil bumi.
BACA JUGA:Meski Dapat Kuota 1.204 CPPPK, Seluma Tak Ingin Gegabah Sampaikan Pengumuman
“Dulu jalan ini pernah ditinjau pak bupati. Tapi belum ada realisasi untuk perbaikan, kami berharap segera ada langkah perbaikan sebelum jalan ini putus total,” ujar Dizit, salah seorang petani desa setempat.
Solusi untuk perbaikan jalan tersebut adalah dengan memasang bronjong di tepian sungai, kemudian menimbun kembali dengan tanah untuk mengembalikan badan jalan yang sudah ambles.
BACA JUGA:Terlibat Geng Motor, 34 Remaja di Bengkulu Diamankan, 2 Ditahan
Atau bisa juga dengan memindahkan jalan ke lokasi lain yang jauh dengan aliran sungai. (yoh)