Jalan Sentra Produksi di Desa Lubuk Tapi Bikin Petani Menjerit

MEMPRIHATINKAN : Kondisi jalan sentra produksi di Desa Lubuk Tapi Kecamatan Ulu Manna memprihatinkan-Gio-radarselatan.bacakoran.co

radarsrselatan.bacakoran.co - ULU MANNA, Jalan sentra produksi di Desa Lubuk Tapi Kecamatan Ulu Manna bikin petani menjerit.

Kondisi sangat memprihatinkan, badan jalan masih berupa tanah dan napal. Hal itu jelas menyulitkan kendaraan pengangkut hasil pertanian untuk melintas.

BACA JUGA:Pantai Marau, Pantai Indah Dengan Pasir Putih Eksotis Di Yapen

BACA JUGA:Bengkulu Siapkan 1.000 Dosis Vaksin Rabies

“Beginilah kondisi jalan sentra produksi di desa kami ini. Jalan masih tanah dan napal, ditambah lagi kondisi jalan yang miring.

Kendaraan yang mengangkut hasil pertanian sangat sulit untuk melintas, apalagi musim hujan,” kata Sarpani, salah seorang petani desa setempat.

BACA JUGA:Masyarakat Diminta Perkuat Mitigasi Bencana

BACA JUGA:Gubernur Bengkulu Raih Apresiasi Tokoh Indonesia 2024

Saat musim hujan, hasil pertanian berupa sawit dan kopi milik masyarakat sering terbengkalai beberapa hari di tengah kebun karena tidak bisa diangkut ke luar untuk dijual. Sebab kendaraan tidak ada yang bisa melintas di jalan ekstrem.

“Kalau musim hujan, hasil panen sawit ataupun kopi sering tidak bisa diangkut. Menunggu beberapa hari sampai kondisi jalan mengering, kendaraan berupa mobil atau motor ojek bisa melintas,” ungkapnya.

BACA JUGA:Pesona Wisata Air Terjun Guruh Gemurai, Objek Wisata Alam Mempesona di Desa Kasang

BACA JUGA:Satu Desa di Seluma Terancam Tidak Bisa Cairkan DD Tahap II

Titik jalan yang kerusakannya cukup parah sekitar 400 meter. Petani berharap ada kepedulian pemerintah untuk membangun jalan itu menjadi lebih bagus. Sehingga akses ke perkebunan lancar.

“Selain kopi dan sawit, disini juga penghasil durian kalau sedang musim. Kami sangat berharap jalan dibangun oleh pemerintah, supaya akses kami ke kebun lebih lancar,” harapnya. (yoh)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan