BACA JUGA:Pengentasan Kemiskinan Harus Didukung Data Akurat
Kegiatan pamit tersebut memang rutin dilakukan Kepala Negara di pasar rakyat menjelang akhir masa kepemimpinannya.
"Karena sebulan lagi saya akan purna tugas, saya mohon maaf dan keikhlasannya kepada bapak/ibu sekalian apabila dalam 10 tahun saya memimpin negara ini ada hal-hal yang kurang berkenan, ada kesalahan, kekhilafan, dan kekurangan," kata Presiden kepada masyarakat di Pasar Mawar.
BACA JUGA:Sekolah di Kembang Seri Butuh Perhatian Pemerintah
BACA JUGA:Bupati Bengkulu Selatan Ajak Manfaatkan Lahan Secara Optimal
Presiden mengatakan bahwa kegiatan pamit tersebut penting ia lakukan sebagai bentuk penghormatan dan penghargaan kepada masyarakat yang selama ini telah memberikan dukungan kepada pemerintahannya.
"Ya kan pentinglah, datang dengan muka, purna tugas juga dengan pamit dan minta maaf," tutur Presiden. Momen Presiden Jokowi berpamitan kepada masyarakat ini bukanlah kali pertama.
BACA JUGA:WVI Resmikan 318 Filter Air Rumah Tangga dan Apresiasi Kampanye CTPS
BACA JUGA:Studi Tiru, Dorong Perubahan Perilaku Pengelolaan Sampah
Sebelumnya, ia juga berpamitan saat berkunjung ke Pasar Soponyono, Surabaya, Jawa Timur dan Pasar Delimas Raya, Lubuk Pakam, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara.
Turut mendampingi Presiden Jokowi dalam peninjauan ini adalah Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Bahlil Lahadalia, Fahri Hamzah, Pj Gubernur Kalimantan Barat Harisson, dan Pj Wali Kota Pontianak Ani Sofian. (**)