radarselatan.bacakoran.co - BENGKULU, Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bengkulu, tingkat kemiskinan di Provinsi Bengkulu mengalami penurunan dari September 2017 hingga September 2022.
Angka kemiskinan sempat meningkat menjadi 15,30 persen pada September 2020 akibat pandemi COVID-19. Namun September 2022, angka tersebut berhasil ditekan kembali menjadi 14,34 persen.
BACA JUGA:Gusnan-Ii Putih-putih, Elva-Makrizal Dominan Merah, Rifai-Yevri Pilih Pakai Jas dan Tuguak Luncuak
Deputi Bidang Koordinasi Revolusi Mental, Pemajuan Kebudayaan, dan Prestasi Olahraga, Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) RI, Warsito,
mengatakan Kemenko PMK bersama 14 kementerian/lembaga hadir di Bengkulu untuk berdiskusi guna membantu pemerintah daerah dalam upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Provinsi Bengkulu.
BACA JUGA:BREAKING NEWS: Tanpa Reskan Effendi-Faizal Mardianto, Ini Nomor Urut Paslon Pilkada Bengkulu Selatan
"Bersama 14 kementerian/lembaga yang terlibat dalam pembudayaan literasi, inovasi, dan kreativitas, mari kita bangun Provinsi Bengkulu menjadi lebih baik dan energik," kata Warsito usai menghadiri Gelar Karya Revolusi Mental di Balai Raya Semarak Bengkulu, Senin (23/9/2024).
Warsito mengatakan pembudayaan literasi menjadi elemen utama yang memicu kesadaran akan pentingnya pengetahuan dan keterampilan yang dapat meningkatkan harkat dan martabat masyarakat.
BACA JUGA:Didukung Ambulance, 22 Puskesmas di Seluma Siap Layani Pasien
BACA JUGA:Tiga Paslon Ditetapkan, Ini Nomor Urut Cakada Kaur
Untuk mewujudkan masyarakat yang berkualitas dan berdaya saing, pembangunan manusia dilaksanakan melalui tiga pilar pembangunan sumber daya manusia (SDM).
Yakni penguatan layanan dasar dan perlindungan sosial, peningkatan produktivitas, serta pembangunan karakter.
BACA JUGA:Dua Pasang Kandidat Pilkada Seluma Ditetapkan, Erjon Nomor 2, Teguh Nomor 1
BACA JUGA:Partai Golkar Tunjuk Samsul Aswajar, Nasdem Sugeng Zonrio, PPP?
Warsito menyebut, peningkatan budaya literasi harus diarahkan untuk mendorong inovasi dan kreativitas yang diperlukan dalam mengatasi isu-isu penting.