Pemprov Bengkulu Luncurkan Program Satu Tahfiz Satu Desa
Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah -Ist-radarselatan.bacakoran.co
RadarSelatan.bacakoran.co, BENGKULU - Pemerintah Provinsi meluncurkan Program Satu Tahfiz Satu Desa/Kelurahan. Program ini bertujuan untuk membentuk generasi penerus yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga berkarakter kuat dengan nilai-nilai keagamaan.
Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah, mengatakan, pentingnya peran agama dalam pembangunan daerah.
BACA JUGA:Dandim 0408 BSK Ajak Teladani Nabi Muhammad SAW
"Melalui program ini, kami berharap setiap desa dan kelurahan di seluruh wilayah Bengkulu akan memiliki satu penghafal Al-Qur'an atau tahfiz, yang akan menjadi pendorong utama dalam memperkuat nilai-nilai agama di tengah masyarakat," kata Gubernur.
Program Satu Tahfiz Satu Desa/Kelurahan tidak hanya berfokus pada pembangunan spiritual, tetapi juga pada pembentukan karakter generasi muda yang berkualitas. Para tahfiz ini akan menjadi pemimpin moral di tengah masyarakat, membimbing generasi muda dalam menjalani kehidupan yang beretika, bermoral, dan beriman.
BACA JUGA:Antisipasi Penyebaran Virus Rabies, Segera Vaksinasi Hewan Peliharaan Anda
BACA JUGA:Perhatikan Notifikasi Perbaikan Dokumen Beasiswa PPDS, Jangan Sampai Terlewat
"Kehadiran tahfiz di setiap desa atau kelurahan akan menjadi pilar penting dalam menciptakan kehidupan yang harmonis, penuh kedamaian, dan berlandaskan nilai-nilai agama," ujar Rohidin.
Selain berdampak positif pada aspek spiritual, program ini juga diharapkan dapat mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam memajukan pendidikan agama di setiap daerah. Dengan demikian, Bengkulu dapat dikenal sebagai provinsi yang berkarakter dan religius.
BACA JUGA:5 Cara Memulai Usaha Roti Rumahan Untung Maksimal
BACA JUGA:Pentingnya Kreativitas dalam Meningkatkan Bisnis UMKM
"Dengan membangun generasi tahfiz di setiap desa dan kelurahan, kami berharap masyarakat Bengkulu dapat menikmati kehidupan yang lebih damai, penuh keberkahan, serta memiliki generasi penerus yang unggul dalam pendidikan formal dan pengamalan nilai-nilai agama," demikian Rohidin.
(cia)