BREAKING NEWS: Tersangka Korupsi Dilantik Jadi Dewan Kaur, Kok Wartawan Dilarang Meliput?

RadarSelatan.bacakoran.co, KAUR - Prosesi pelantikan 25 Anggota DPRD Kaur berjalan lancar Kamis 29 Agustus 2024. Tersangka kasus dugaan korupsi pembangunan Pasar Inpres yang sebelumnya direncanakan dilantik secara daring, bahkan ikut hadir langsung di ruang rapat paripurna DPRD Kaur.
Namun anehnya, pada prosesi pelantikan jurnalis malah dilarang melakukan peliputan berita.

BACA JUGA:Daftar ke KPU, Hernop Programkan Kaur BERIMAN

BACA JUGA:Seleksi PPPK Dibuka Oktober? Pemprov Bengkulu Tunggu Juknisnya

"Baru pertama kali terjadi. Saya sudah berapa kali menghadiri pelantikan anggota DPRD," kata Saharpa dari media cetak Suara Keadilan, Kamis 29 Agustus 2024.
Kekecewaan yang sama juga disampaikan dari media online Warna Bengkulu, Keki Yulian. Menurutnya media hanya diperkenankan memotret saat acara belum dimulai, kemudian diminta untuk keluar dan hanya dibolehkan dari Media Center Pemkab Kaur dan fotografer sewaan dari DPRD.
"Jelas ini ada upaya menghambat tugas jurnalistik dalam menjalankan tugas," ujarnya.

BACA JUGA:Beredar Kabar Imbauan ASN Berkumpul di Posko Pemenangan Erjon, Ini Kata Farizan

BACA JUGA:Pernikahan Dini Jadi Penyebab Kasus Stunting, TPPS Bengkulu Selatan Lakukan AKS Tahap I

Pantauan Rasel sejumlah awak media sempat melakukan sesi pemotretan sekitar 15 menit. Kemudian datang petugas Satpol PP yang meminta agar awak media hanya menunggu di luar ruangan.
Alasannya karena menganggu prosesi pelantikan sehingga dikhawatirkan menghambat proses pelantikan.

BACA JUGA:Optimis TPI Pasar Bawah Dongkrak Perekonomian Masyarakat

BACA JUGA:Dinsos Bengkulu Selatan Gencar Godok Kampung Siaga dan Lumbung Sosial

Diketahui pada hari ini 25 anggota DPRD menjalani proses pelantikan. Satu di antara dewan Kaur yang dilantik berstatus tersangka korupsi.
Sebelumnya SDR sempat direncanakan akan dilantik secara daring. Namun kemarin, ternyata ikut hadir di ruang rapat paripurna.

(jul)