Cetak Sawah Baru Direalisasikan Tahun 2025, Provinsi Bengkulu Usulkan 1.800 Hektar
Kepala Dinas TPHP Provinsi Bengkulu M Rizon-Lisa Rosari-radarselatan.bacakoran.co
RadarSelatan.bacakoran.co, BENGKULU - Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura (TPHP) Provinsi Bengkulu telah mengusulkan kepada pemerintah pusat seluas 1.800 hektar lahan cetak baru untuk persawahan. Cetak sawah baru ini akan direalisasikan pada tahun 2025.
Ilustrasi Lahan Sawah-IST-radarselatan.bacakoran.co
Kepala Dinas TPHP Provinsi Bengkulu, M Rizon mengatakan, usulan program cetak sawah baru tersebar di kabupaten/Kota di daerah ini. “Kita mengoptimalkan pemanfaatan lahan tidur untuk cetak sawah ini,” ujar Rizon, selasa (13/8).
BACA JUGA:Tingkatkan Ketahanan Pangan, Anggota Kodim 0408 Bengkulu Selatan Bantu Petani Bersihkan Lahan
BACA JUGA:Ombudsman Provinsi Bengkulu Kembali Lakukan Penilaian Pelayanan Publik di Bengkulu Selatan
Cetak sawah baru diusulkan di pulau Enggano, Kabupaten Bengkulu Utara seluas 1.000 hektar, lalu di Kabupaten Seluma 300 hektar dan sisanya di kabupaten/Kota lainnya. Rizon mengatakan, cetak sawah baru ini sebagai upaya memenuhi target perluasan areal tanam hingga 24 ribu hektar.
BACA JUGA:Polemik PT. ABS Tak Kunjung Selesai, Warga Pino Raya Lapor ke Gubernur Bengkulu
BACA JUGA:Tingkatkan Ketahanan Pangan, Anggota Kodim 0408 Bengkulu Selatan Bantu Petani Bersihkan Lahan
“Ini juga guna mengoptimalkan dan meningkatkan produktivitas sektor pertanian masyarakat,” katanya. Usulan cetak sawah baru ini, ujar Rizon mendapat respon yang baik dari pemerintah pusat.
BACA JUGA:Pabrik Minyak Goreng di Sukaraja Beroperasi Tahun Depan
BACA JUGA:BMKG Sampaikan Info Penting, Waspadai Potensi Angin Kencang
Pemprov Bengkulu juga, katanya, terus menyampaikan ke pemerintah pusat melalui kementerian pertanian. Rizon berharap usulan yang ada dapat segera disetujui dan direalisasikan di Bengkulu guna meningkatkan produksi padi di daerah ini.
“Sebelumnya kita terjadi penurunan produksi padi mencapai 19 persen. Mudah - mudahan dengan cetak sawah baru ini, produksi padi kita terus meningkat,” demikian Rizon.
(cia)