Candi Sewu, Candi Budha Terbesar Kedua di Jawa Setelah Borobudur, Memperihatinkan dan Terlupakan

CANDI: Penampakan Candi Sewu yang terlupakan-istimewa-radarselatan.bacakoran.co

radarselatan.bacakoran.co - Di Indonesia begitu banyak ditemukan peninggalan sejarah yang menggambarkan tentang kehidupan, agama dan peradaban manusia pada masa lalu.

Salah satu peninggalan sejarah yang sangat terkenal di Indonesia adalah Candi.

Di Indonesia banyak ditemukan candi tua dan mengandung sejarah yang diyakini sebagai tempat beribadah manusia jaman dahulu.

BACA JUGA:Candi Terluas dan Memiliki Sejarah Penting Bagi Peradaban Manusia, Ini Lokasi dan Nama Candinya

Diantara candi yang ada di Indonesia ada dua candi yang paling terkenal yakni Borobudur dan Prambanan.

Namun ada pula candi yang tidak terkenal dan seperti terlupakan, yakni Candi Sewu di Desa Bener, Bugisan, Prambanan, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah.

Candi ini hanya berjarak sekitar 800 meter sebelah utara Candi Prambanan. Ini merupakan kompleks candi Buddha terbesar kedua di Jawa Tengah setelah Candi Borobudur.

BACA JUGA:Mobil Mewah dan Canggih yang akan Rilis di Idonesia pada GIIAS 2024, Harga Terjangkau

Candi Sewu lebih tua daripada Candi Borobudur dan Candi Prambanan, berasal dari abad ke-8 Masehi pada masa pemerintahan Raja Rakai Panangkaran dari Dinasti Syailendra.

Candi ini memiliki pola mandala, sebuah konsep kosmologi dalam ajaran Hindu dan Buddha aliran Tantra.

Tujuan pembangunan Candi Sewu adalah sebagai tempat penghormatan bagi Manjusri, salah satu bodhisatwa dalam agama Buddha, terutama aliran Mahayana dan Vajrayana.

BACA JUGA:Sejarah Islam Di Bengkulu, Ini 10 Ulama Pelopor Penyebar Islam Di Bumi Rafflesia

Pada masa Dinasti Sanjaya, kompleks Candi Sewu dipugar dan diperluas oleh Raja Rakai Pikatan, yang juga membangun Candi Plaosan.

Hal menarik dari Candi Sewu adalah harmonisasi antara agama Buddha (Candi Sewu) dan Hindu (Candi Prambanan), mencerminkan semboyan Bhineka Tunggal Ika.

Selain dari segi sejarah, Candi Sewu juga memiliki cerita menarik dari mitologi lokal, seperti legenda Roro Jonggrang dan Bandung Bondowoso.

BACA JUGA:Catatan Sejarah Orang Indonesia Melaksanakan Ibadah Haji, Bratalegawa Yang Pertama, Bukan Orang Sembarangan

Menurut mitos, candi ini dibangun dengan bantuan makhluk astral dalam waktu singkat, satu hari satu malam.

Di depan Candi Sewu terdapat pohon Bodhi, yang memiliki makna sakral bagi umat Buddha karena tempat Sang Buddha mencapai pencerahan.

Pohon ini disebut juga Ficus Religiosa. Lokasinya tepat di sebelah kanan pintu masuk Candi Sewu.

Jika dilihat sepintas, bangunan candi Sewu hampir mirip dengan bangunan candi Prambanan. Sayang beberapa candi di daerah ini sudah banyak yang roboh. (**)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan