Diserbu Kelapa Sawit, Kelapa Bengkulu Selatan Tetap Jadi Komoditi Dengan Sejumlah Kelebihan Alami

Diserbu Kelapa Sawit, Kelapa Bengkulu Selatan Tetap Jadi Komoditi Dengan Sejumlah Kelebihan Alami-istimewa-radarselatan.bacakoran.co

RadarSelatan.bacakoran.co - Di tengah serbuan tanaman kelapa sawit yang semakin diminati petani. Sejatinya kelapa Bengkulu Selatan tetap menjadi komoditi yang memiliki sejumlah kelebihan alami.

BACA JUGA:Kandungan Minyak, Emas Hingga Biji Besi Tersimpan di Tanah Bengkulu Selatan, Ini Perkiraan Lokasinya

Bayangkan saja, kekayaan sumber daya genetik kelapa varietas lokal Bengkulu Selatan ini mampu memproduksi daging buah hingga dua ton per hektare.
Hal itu dipaparkan dari pengkajian BPTP Balibangtan Provinsi Bengkulu. Varietas kelapa Bengkulu Selatan memiliki potensi produksi sekitar 30 butir per pohon dengan berat buah mencapai 1,75 kilogram.

BACA JUGA:Dewan Minta Armada Angkutan Batu Bara Ditertibkan

Untuk hasil panen, kelapa lokal Bengkulu Selatan dapat dipanen delapan kali dalam satu tahun per pohonnya.
Merujuk hasil tersebut, sudah sepatutnya komoditi kelapa lokal Bengkulu Selatan untuk tetap dikembangkan.
Namun sayangnya petani sepertinya lebih memilih untuk menanam kelapa sawit dibanding kelapa lokal Bengkulu Selatan.

BACA JUGA:Pelindo Luncurkan Fasilitas Buffer Area di Pelabuhan Pulau Baai

Itu terlihat dari banyaknya lahan kebun kelapa yang kini berubah menjadi kebun kelapa sawit.
Padahal harga kelapa di pasaran terbilang tinggi, per butirnya mencapai Rp 5 ribu. Bisa dibayangkan hasil yang diberikan dengan potensi 30 butir per pohon setiap kali panen berkisar di angka Rp 150 ribu.
Kelapa juga menjadi salah satu komoditi yang dapat dipasarkan hingga keluar daerah. Olahan santan kelapa masih menjadi primadona untuk berbagai jenis kuliner asli Indonesia.

BACA JUGA:FKPDAS Harus Proaktif Atasi Kerusakan Sungai

Bahkan para pengepul kelapa mendatangi langsung para petani untuk mendapatkan buah yang akan dikirim ke Pulau Jawa ini.
“Saya berkeliling mencari kelapa dari para petani. Dulu kebun kelapa banyak, kini tidak ada lagi kebun kelapa yang khusus, hanya kelapa yang ditanam oleh warga untuk mencukupi kebutuhan mereka saja,” ungkap Yadi (45), salah seorang pengepul kelapa keliling.

BACA JUGA:Sanitasi Sekolah Bobrok, Ini Tindakan Disdikbud

Pada 2018, catatan administratif menyebut Kabupaten Bengkulu Selatan berada di sebelah barat Bukit Barisan dengan luas mencapai 1.186 kilometer persegi dan wilayah lautan seluas 384 kilometer persegi.
Topografi dataran rendah antara 0-100 meter di atas permukaan laut (mdpl) mencapai 50,93 persen dari total keseluruhan luas wilayah Bengkulu Selatan, sehingga berpotensi dalam pengembangan tanaman kelapa lokal tersebut.

BACA JUGA:Masyarakat Pesisir Seluma Heboh, Ribuan Ikan Naik ke Daratan

Apabila komoditas kelapa lokal ini memiliki masa depan yang baik bagi sektor pertanian di Bengkulu Selatan, sudah seharusnya populasi kelapa diperbanyak melalui program prioritas perluasan lahan dan area tanam. (**)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan