INGAT! Jual Beras Merk SPHP di Atas HET Bisa Dijerat Pidana

Jual Beras Merk SPHP di Atas HET Bisa Dijerat Pidana-Istimewa-radarselatan.bacakoran.co

radarselatan.bacakoran.co, KOTA MANNA - Meski pemerintah melalui Bulog telah menetapkan Harga Eceran Tertinggi (HET) beras merk SPHP. Masih banyak pedagang yang menjual beras tersebut di atas HET demi mendapat keuntungan berlipat.

Namun perlu diingat, penjual beras merk SPHP di atas HET bisa dijerat pidana! Misalnya di wilayah Seluma, Bengkulu Selatan dan Kaur. Beras bulog merk SPHP dijual Rp60 ribu hingga Rp75 ribu per karung kemasan 5 kg. Padahal HET hanya Rp57.500.

BACA JUGA:Tidak Terawat, Tugu Perbatasan Butuh Sentuhan

Menyikapi hal itu, Sekretaris Dinas Ketahanan Pangan Bengkulu Selatan, Marwin, S.Sos menegaskan beras bulog merk SPHP tidak boleh dijual di atas HET.

Pedagang atau oknum yang menjual beras tersebut melebihi HET bisa dijerat pidana sesuai aturan hukum yang berlaku.

BACA JUGA:Ini 7 Pelanggaran Yang Jadi Target Operasi Nala

“Beras bulog merk SPHP itu ada HET-nya, itu jelas tertera di kemasan. Khusus untuk wilayah kita (Provinsi Bengkulu) HET-nya Rp57.500. Kalau ada yang menjual lebih dari itu, tentu tidak diperbolehkan, bisa disanksi,” tegas Marwin.

Marwin berharap masyarakat ikut mengawasi penjualan beras bulog merk SPHP. Jika menemukan beras tersebut dijual diatas HET, maka segera laporkan ke pihaknya ataupun pihak yang berwenang. 

BACA JUGA:Jaga Stabilitas Harga Kebutuhan Pokok Jelang Ramadhan

“Kalau menemukan beras bulog merk SPHP ini dijual melebihi HET, silahkan lapor ke kami,” tegas Marwin.

Tujuan bulog menyebarkan beras SPHP ke tengah masyarakat adalah untuk menekan harga beras yang terus melonjak.

Dengan banyaknya beras bulog beredar di pasran, diharapkan harga beras dapat bersaing sehingga tidak mengalami kenaikan yang drastis.

BACA JUGA:4 Desa Jadi Langganan Banjir, BWS Keruk Sungai

Artinya beras bulog tersebut bukan untuk dimanfaatkan oleh pedagang beras untuk mendulang keuntungan berlimpah ditengah harga beras yang terus melonjak.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan