4 Desa Jadi Langganan Banjir, BWS Keruk Sungai

Banjir di desa Kepala Pasar kaur-Julianto-radarselatan.bacakoran.co

radarselatan.bacakoran.co, BINTUHAN - Empat desa di Kecamatan Kaur Selatan menjadi langganan banjir saat hujan turun. Hal itu lantaran tidak adanya drainase yang diperparah hujan yang terus terjadi dalam beberapa hari terakhir.

Camat Kaur Selatan Rendra Agung, S.STP, M.PPSp mengaku kondisi Desa Selasih, Kepala Pasar, Gedung Sako serta Desa Sawah Jangkung belum memiliki drainase memadai. Akibatnya saat hujan turun, debit air tidak dapat mengalir dan menyebabkan banjir.

BACA JUGA:Jaga Stabilitas Harga Kebutuhan Pokok Jelang Ramadhan

"Drainase atau siring pasang belum ada. Kalaupun ada, itu tersumbat. Akibatnya hujan sedikit saja (banjir) sudah menggenangi jalan raya. Bahkan masuk ke rumah penduduk," ujar Rendra.

BACA JUGA:Bengkulu Targetkan Investasi Rp 22 Triliun Tahun 2024, Ini Sektornya

Kondisi ini sudah beberapa kali disampaikan ke sejumlah pihak. Bahkan tahun ini ada alokasi dana normalisasi  pengerukan sungai yang sudah berjalan.

BACA JUGA:Harga Cabai di Seluma Berangsur Turun

Normalisasi Sungai Bintuhan dilakukan Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera VII Bengkulu. Diharapkan sungai tidak meluap sehingga tidak membanjiri pemukiman warga.

"Semoga dapat mengurangi risiko banjir di sekitar Desa Selasih, Suka Bandung, Pahlawan Ratu dan Bandar," ujar Rendra

Namun persoalan banjir ini disebut Camat bukan hanya karena Sungai Bintuhan. Meluapnya Sungai Air Tube, Sungai Air Dingin dan Sungai Air Mengkekal juga mengancam pemukiman warga di wilayahnya.

BACA JUGA:Hasil Pleno KPU BS Dikirim ke Provinsi, Dikawal Ketat Polisi

"Yang jelas butuh pembuatan siring pasang, terutama di jalan nasional. Jadi saat hujan, air dapat mengalir dan tidak menggenang. Semoga hal ini juga dapat secepatnya terwujud," sambung Camat.

Sementara itu, salah seorang pengguna jalan, Rendi (25), yang melintas di kawasan tersebut menggunakan sepeda motor mengeluhkan seringnya badan jalan tergenang air.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan