Harga Beras Disebut Stabil, Ini Kata Pedagang dan Pembeli

PANTAU: Satgas Pangan memantau harga bahan pokok di Pasar Tradisional Ampera-Rezan-radarselatan.bacakoran.co

radarselatan.bacakoran.co, KOTA MANNA - Kelangkaan pasokan dan melambungnya harga beras masih disebut stabil oleh Satgas Pangan Bengkulu Selatan.

Hal itu berdasarkan pengecekan harga yang dilakukan Satgas Pangan di Pasar Ampera, Kamis-Jumat (29/2-1/3/2024).

BACA JUGA:Petani Seluma Hasilkan Beras 1.603 Ton, Tak Cukup Untuk Kebutuhan Pangan Daerah

Salah seorang pedagang beras di Pasar Ampera, Desmawati mengatakan harga beras memang mengalami kenaikan. Awalnya per kulak hanya Rp 42 ribu, naik menjadi Rp 46 ribu. Mengalami kenaikan Rp 3 ribu per kulak.

BACA JUGA:Program PKP Tahun 2024 Sasar Kecamatan Luas

Namun kenaikan harga hanya dialami beras lokal. Hal itu dinilai karena adanya gagal panen akibat kemarau di penghujung 2023 lalu.

BACA JUGA:Partisipasi Pemilu di Kaur Capai 85,92 Persen

"Tapi kami yakin tidak lama lagi beras akan turun harga karena petani akan mulai panen. Saat ini harga beras tetap stabil, " ujar Desmawati.

BACA JUGA:GRATIS! Kodim 0408 BSK Beri Makanan Sehat Kepada Peserta Didik SD

Meskipun ada kenaikan harga beras lokal, masyarakat tidak terlalu menghiraukan hal tersebut. Sebab beras SPHP yang dikeluarkan Bulog, bias menjadi pilihan masyarakat.

BACA JUGA:5 Jabatan Eselon II dan Direktur RSM Yunus Bengkulu Dilelang

Beras SPHP kelas medium Perum Bulog Sub Agen per 5 Kg hanya Rp 57.500. Hal tersebut sesuai harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan Bulog.

BACA JUGA:Pasca Pemilu, Kembali Rajut Kerukunan

"Saya sebagai agen juga merasakan ada peningkatan pembeli beras SPHP. Untuk satu ton beras SPHP ludes terjual dalam waktu dua hari," ujarnya.

Tag
Share