Tahap 2, 159 Ton Beras Bapang Disalurkan

Tahap 2 159 Ton Beras Bapang Disalurkan-wawan-radarselatan.bacakoran.co

radarselatan.bacakoran.co - KOTA MANNA, Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Bengkulu Selatan kembali menyalurkan beras program Bantuan Pangan (Bapang) tahap 2 untuk Februari 2024. Pada tahap 2 ini, DKP Bengkulu Selatan menyiapkan 159 ton beras untuk 1.590 keluarga penerima manfaat (KPM).

Penyaluran program beras Bapang dilakukan Pemkab Bengkulu Selatan bekerja sama dengan Bulog, Polres dan Kantor Pos serta pemerintah desa.

BACA JUGA:NGERI! Gara-gara Rokok, Pemuda Kedurang Digorok Teman Sendiri

BACA JUGA:KPU Kaur dan Mukomuko Diduga Lakukan Pelanggaran Administratif

Kepala DKP Bengkulu Selatan, Ir. Susmanto, MM, mengatakan sepanjang 2024 akan ada 6 kali penyaluran program beras Bapang kepada para KPM.

"Mulai hari ini (Senin, 19/2/2024), sampai tanggal 24 Februari, beras Bapang akan kami distribusikan kepada seluruh penerima manfaat yang ada di Bengkulu Selatan," ujar Susmanto.

BACA JUGA:Pasca Pemilu, Harga Cabai Tembus Rp130 Ribu

BACA JUGA:Makin Pedas, Harga Cabai Tembus Rp 100 Ribu Per Kg

Susmanto menyampaikan proses penyaluran beras Bapang kepada para KPM, bukan hanya bekerja sama dengan Kantor Pos. DKP juga ikut melibatkan pemerintah desa (Pemdes) yang ada untuk mendistribusikan beras bulog tersebut.

Untuk data KPM beras Bapang yang disalurkan, sesuai data dari Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) RI. Setiap KPM akan menerima bantuan program Beras Bapang seberat 10 Kg.

BACA JUGA:Bansos Sembako Disalurkan, Warga Antre di Kantor Pos Bintuhan

BACA JUGA:OPD Diminta Buat Terobosan Inovasi Program

"Walaupun nanti ada perubahan data di lapangan, tentu akan mengacu pada Juklak dan Juknis yang ada. Pemerintah desa yang melakukan verifikasi dan penetapan penerima bantuan," jelas Susmanto. 

Namun proses perubahan data penerima program beras Bapang harus dilaporkan terlebih dahulu ke Bappeda-Litbang dan Kementerian  PMK untuk dilakukan perubahan.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan