Pasca Pemilu, Harga Cabai Tembus Rp130 Ribu
Pasca Pemilu, Harga Cabai Tembus Rp130 Ribu-Rezan-radarselatan.bacakoran.co
radarselatan.bacakoran.co - KOTA MANNA, Harga cabai di pasar tradisional di Bengkulu Selatan melonjak drastis pasca pemungutan suara Pemilu 2024. Awalnya dari Rp 100 ribu per kilogram (Kg) menembus harga Rp 130 ribu per Kg.
kenaikan harga cabai secara drastis ini karena berkurangnya pasokan cabai dari produsen lokal. Para pengecer harus mendatangkan cabai dari Provinsi Lampung dan Jambi untuk memenuhi kebutuhan cabai.
BACA JUGA:Makin Pedas, Harga Cabai Tembus Rp 100 Ribu Per Kg
BACA JUGA:Bansos Sembako Disalurkan, Warga Antre di Kantor Pos Bintuhan
“Kenaikan harga cabai sudah empat hari terakhir. Waktu Pemilu harga cabai masih di angka Rp100 ribu per kilogram.
Namun sekarang naik hingga Rp30 ribu, khususnya cabai rawit,” ujar Sari Puspita (38) pedagang cabai di Pasar Ampera Manna, Senin (19/2/2024).
BACA JUGA:OPD Diminta Buat Terobosan Inovasi Program
Naiknya harga cabai mempengaruhi daya beli masyarakat secara langsung. Pembeli yang biasanya akan memasok persediaan menghadapi Ramadan, bulan depan, terpaksa hanya membeli sedikit demi sedikit.
“Kalau posisi harga normal, kami bisa jual cabai hingga 50 kilo sehari. Sekarang paling 15 kilogram saja. Itupun kadang tidak habis,” sambung Sari.
BACA JUGA:Bertemu Emil Dardak, Prabowo Bicarakan Soal Ekonomi
Pedagang cabai asal Seginim, Rita Wilis (42) mengaku pembeli hanya membeli sedikit cabai saja. Yang biasanya langsung membeli per Kg, kini hanya membeli per ons saja.
“Kami biasanya jual dari pasar ke pasar, kemudian sisanya jual keliling. Jujur dengan harga yang sangat mahal seperti ini, pemasukan dari penjualan cabai sangat minim. Tapi mau tidak mau harus dijalani karena kondisinya seperti itu,” jelasnya.
BACA JUGA:Tim Joni Afrizal Pegang Data C1, Unggul di Dapil II
Ibu dua anak ini menuturkan, pihaknya berniat menjual cabai import dari Bangkok. Sementara cabai lokal masih berharga tinggi.