Pencegahan dan Penanganan Stunting, TPK Harus Proaktif

Pencegahan dan Penanganan Stunting, TPK Harus Proaktif-IST-radarselatan.bacakoran.co

radarselatan.bacakoran.co - Keberadaan Tim Pendamping Keluarga (TPK) yang telah dibentuk di setiap desa dan kelurahan harus proaktif mendampingi keluarga beresiko melahirkan anak stunting.

Pendampingan ini perlu dilakukan untuk mencegah dan mendeteksi dini anak menderita stunting. 

BACA JUGA:159 Ton Beras Ketahanan Pangan Jatah Februari Segera Disalurkan, DKP Cek Stok Beras di Gudang Bulog

Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Bengkulu Selatan yang juga Wabup Bengkulu Selatan, H. Rifai Tajudin mengatakan, langkah atau upaya percepatan penurunan stunting perlu akselerasi dan perubahan fundamental dari hulu.

BACA JUGA:Pertumpahan Darah Warnai Pemungutan Suara di Bengkulu Selatan

Kebijakan yang mengatur harus dilakukan mulai pra nikah, kehamilan, masa kehamilan dan masa interval. "Perlu adanya komitmen dalam percepatan penurunan stunting.

BACA JUGA:Bawaslu Temukan Surat Suara Telah Tercoblos

Serta adanya koordinasi di setiap kecamatan hingga tingkat desa dan kelurahan, untuk itu keberadaan TPK sangat dinantikan," pungkas Rifa'i.

BACA JUGA:Unik...! Petugas KPPS Batu Lungun Gunakan Seragam SD, Air Dingin Konsep Prewedding

Untuk itu, Wabup mengharapkan pihak DPPKB-P3A Bengkulu Selatan dalam penanganan stunting juga harus gencar melakukan sosialisasi penggunaan menu makan yang sehat yang tercukupi.

BACA JUGA:Rusak, 20.271 Lembar Surat Suara Dibakar

"Penurunan stunting dilakukan pendampingan mulai dari TPPS hingga TPK dengan rutin menganjurkan warga untuk mengonsumsi makanan yang mengandung banyak gizi dengan konsumsi seimbang," pesan Rifai. (one)

Tag
Share