Alokasi Kucuran DD Tahun 2025 Rp 105 Miliar Lebih Untuk 142 Desa di Bengkulu Selatan
Alokasi Kucuran DD Tahun 2025 Rp 105 Miliar Lebih Untuk 142 Desa-Istimewa-radarselatan.bacakoran.co
RadarSelatan.bacakoran.co, KOTA MANNA - Kucuran alokasi anggaran Dana Desa (DD) tahun 2025 di Kabupaten Bengkulu Selatan terus meningkat setiap tahunnya.
Bahkan pada 2025 ini, total kucuran anggaran DD untuk Bengkulu Selatan sebesar Rp 105,969 miliar lebih atau mengalami kenaikan sekitar Rp 758 juta dibandingkan DD 2024 lalu.
Dana ini akan dikucurkan ke 142 desa yang ada di Bengkulu Selatan dengan ketentuan lima prioritas penggunaan DD sesuai peraturan yang tertuang di Permendes PDT RI yang sudah disahkan.
BACA JUGA:Susmanto Jabat Ketua FKPPI Bengkulu Selatan
BACA JUGA:Pemerintah Pusat Didorong Berikan Tindakan Nyata Terhadap Pendangkalan Alur Pelabuhan Pulau Baai
“Untuk alokasi DD totalnya sudah ditetapkan sebesar Rp 105 miliar lebih untuk dikucurkan ke 142 desa,” kata Kepala BKD BS, Nuzmanto M.Adil, ST melalui PPTK DD dan ADD, Ujang Ali, S.Sos.
Disampaikan Ujang Ali, adapun anggaran DD tersebut harus dialokasikan untuk lima prioritas penggunaan DD yakni pertama, untuk penanganan kemiskinan ekstrem sebesar 15 persen.
Lalu fokus kedua pada penguatan desa yang adaptif terhadap perubahan iklim. Selanjutnya peningkatan promosi dan layanan dasar kesehatan, termasuk pencegahan stunting.
BACA JUGA:Dinas PPKB-P3A Bengkulu Selatan Penyaluran Bantuan Pakan Natura Berlanjut
BACA JUGA:Hari Pertama Puasa PDM Seluma Ikuti Instruksi PP Muhammadiyah
“Jadi desa-desa yang masih ada stunting harus jadi perhatian karena hal ini merupakan kata kunci pembangunan bangsa Indonesia,” kata Ujang Ali.
Untuk prioritas keempat yaitu dukungan terhadap program ketahanan pangan atau swasembada pangan.
Hal ini penting karena merupakan program pokok sesuai Asta Cita Presiden Prabowo Subianto. Apalagi hal ini sudah dicantumkan pada Pasal 7 Permendes PDT bahwa alokasi sekurang-kurangnya 20 persen dari Dana Desa (DD) untuk program ketahanan pangan.
BACA JUGA:Rumah Sakit As Syifa Manna Buka Lowongan Kerja, Ini Kuota dan Syaratnya
Sementara fokus kelima yaitu pengembangan potensi keunggulan desa seperti desa wisata atau desa ekspor.
“Dana Desa juga bisa digunakan untuk pemanfaatan teknologi dan sistem informasi untuk percepatan implementasi desa digital,” terang Ujang Ali.
Sementara itu, dikatakan Ujang Ali, dengan mekanisme pencairan DD yang hanya dua tahap yakni 40 persen dan 60 persen diharapkan pembangunan di desa bisa lebih cepat terealisasi.
BACA JUGA:Vatikan, Negara Terkecil di Dunia, Seukuran Komplek Perumahan, Ini Faktanya
BACA JUGA:Negara Paling Kaya di Dunia, Gaji Pekerja Sangat Tinggi, Ini Nama Negaranya
Sehingga masyarakat bisa merasakan penggunaan anggaran Dana Desa yang terserap untuk pembangunan di desa.
“Saat ini untuk pencairan belum ada satupun Pemdes yang mengajukan, mungkin masih focus menyusun dokumen APBDes, untuk saat ini proses pengajuan pencairan sudah dipermudah pemerintah dalam mekanisme pencairan dana desa,” pungkasnya.
(one)