Pemerintah Pusat Didorong Berikan Tindakan Nyata Terhadap Pendangkalan Alur Pelabuhan Pulau Baai

Pendangkalan Alur Pulau Baai-Istimewa-radarselatan.bacakoran.co
RadarSelatan.bacakoran.co, BENGKULU - Anggota Komisi III DPRD Provinsi Bengkulu Suharto berharap pemerintah pusat memberikan tindakan nyata untuk menindaklanjuti pendangkalan alur pelabuhan Pulau Baai. Kementerian Perhubungan bisa memberikan surat penunjukan kepada Kementerian BUMN untuk melakukan pengerukan alur.
"Jika Kemenhub memberikan surat penunjukan, siapapun yang ditunjuk, pasti akan mengerjakannya," kata Suharto, Kamis (13/2).
BACA JUGA:Dinas PPKB-P3A Bengkulu Selatan Penyaluran Bantuan Pakan Natura Berlanjut
BACA JUGA:Hari Pertama Puasa PDM Seluma Ikuti Instruksi PP Muhammadiyah
Suharto mengatakan, jika Kemenhub memberikan surat penunjukan kepada PT Pelindo, maka sebagai BUMN pengelola Pelabuhan tentu akan melakukan pengerukan. Pasalnya, selama ini pengerukan alur juga dilakukan oleh Pelindo.
"Kita minta pemerintah pusat bisa segera mengeluarkan surat penunjukan. Agar pendangkalan bisa diatasi," ujar Suharto.
Suharto menyebut, dampak dari pendangkalan itu sangat dirasakan pemerintah Provinsi Bengkulu. Kapal - kapal besar tidak bisa bersandar.
BACA JUGA:Rumah Sakit As Syifa Manna Buka Lowongan Kerja, Ini Kuota dan Syaratnya
"Ini menyebabkan aktivitas ekonomi transportasi jalur laut terganggu," katanya.
Sebelumnya pemerintah Provinsi Bengkulu telah bersurat kepada Presiden Prabowo Subianto terkait pendangkalan alur tersebut. Namun sejak surat tersebut diberikan pada 24 Januari 2025 lalu, belum ada jawaban dari Presiden.
BACA JUGA:Vatikan, Negara Terkecil di Dunia, Seukuran Komplek Perumahan, Ini Faktanya
BACA JUGA:Negara Paling Kaya di Dunia, Gaji Pekerja Sangat Tinggi, Ini Nama Negaranya
Asisten II Setda provinsi Bengkulu RA Denni mengatakan, pihaknya masih menunggu arahan dari presiden. "Mudah-mudahan dalam waktu dekat, ada tanggapan dari presiden," pungkasnya.
(cia)