Satuan Pendidikan PAUD dan TK Wajib Ada RPP

ayaknya pendidikan formal, satuan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan Taman Kanak-kanak (TK) juga diwajibkan punya Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)-IST-RadarSelatan.bacakoran.co

RadarSelatan.bacakoran.co, KOTA MANNA - Layaknya pendidikan formal, satuan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan Taman Kanak-kanak (TK) juga diwajibkan punya Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Hal ini agar fokus pembelajaran TK/PAUD lebih maksimal dan tidak melenceng dari standar kurikulum.
Kabid Diklus Disdikbud Bengkulu Selatan Sarjono, S.Pd  mengatakan, penyusuan RPP harus dilakukan pra semester baru tahun ajaran berjalan. Guru TK/PAUD juga harus menyamakan draft RPP agar tidak rancu dalam teknis pembelajaran peserta didik.

BACA JUGA:Situasi Perairan Laut Seluma Mencekam, Nelayan Pasar Seluma Vs Nelayan Kapal Trawl Bersitegang

BACA JUGA:Investasi Emas Batangan atau Emas Perhiasan? Mana yang Lebih Menguntungkan?

“RPP itu penting, karena RPP akan menjadi petunjuk dasar teknis pembelajaran. Tanpa RPP, pembelajaran tidak terarah,” ujarnya.
Lanjut Sarjono, RPP harus baku dan mengikuti standar yang ditetapkan Kemendikdasmenk RI. Per semester RPP harus ada pembaruan, seiring dengan berkembangnya sistem pembelajaran masa kini.

BACA JUGA:5 Negara Ini Memiliki Utang Terbesar Dengan Tiongkok, Indonesia Tak Masuk Daftar, Tapi...

BACA JUGA:MUI Fatwakan Larangan Orang Kaya Gunakan Gas 3 Kg dan Pertalite, Haram!

“Jadi RPP tahun lalu belum tentu bisa dipakai tahun depan. Makanya update terus rancangan ini. Kalau RPP bagus, sekolah dan siswa sendiri akan mendapatkan manfaatnya,” sambungnya seraya mengaku belum mendapatkan laporan sekolah tidak membuat RPP.

BACA JUGA:Cara Unik China Perangi Kemiskinan dan Mengubah Lahan Tandus Menjadi Subur, Bukan Reklamasi

BACA JUGA:Rahasia Dapat Saldo DANA Gratis Rp1 Juta Per Minggu, Begini Caranya!

Disisi lain, Sarjono juga meminta para guru TK/PAUD agar aktif mengikuti bimtek maupun arahan yang bersifat online atau tatap muka. Hal ini tak lain demi kemajuan kualitas pendidikan dan maksimalknya lulusan.

BACA JUGA:KCA Prima, Pinjaman Tanpa Bunga di Pegadaian! Begini Syarat dan Ketentuannya

“Kebanyakan guru saat ini malas meningkatkan kapasitas. Padahal, sebelum kita mengajarkan seseorang, maka diri kita dulu yang harus lebih pintar. Mengasah kemampuan berarti kita memberikan ruang bagi diri sendiri agar lebih berawawasan,” demikian Sarjono. 

(rzn)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan