Warga Desa Simpang Kabupaten Seluma Di-PHP
![](https://radarselatan.bacakoran.co/upload/cd1aadc7a47a5e8b84b19836cf3823b0.jpg)
MENYEBERANG: Warga Desa Simpang Kecamatan Seluma Utara harus menyeberangi sungai karena jembatan penghubung belum kunjung dibangun-FAUZAN-radarselatan.bacakoran.co
RadarSelatan.bacakoran.co, SELUMA UTARA – Warga Desa Simpang Kecamatan Seluma Utara diberi harapan palsu (PHP). Bagaimana tidak, sejak tahun 2023 lalu jembatan penghubung antara Selebar menuju Desa Simpang sudah dijanjikan akan dibangun.
Namun kala itu belum terealisasi dan dijanjikan akan dibangun tahun 2024. Namun hingga saat ini sudah tahun 2025 jembatan yang sempat viral itu belum juga dibangun.
BACA JUGA:Dinas Pertanian Kaur Usulkan Cetak Sawah Baru Seluas 50 Hektar
BACA JUGA:Target Investasi Bengkulu Selatan Tahun 2025 Ditetapkan Rp 640 Miliar
Masyarakat Desa Simpang Kecamatan Seluma Utara meminta agar pembangunan jembatan segera direalisasikan. Karena masyarakat sudah menunggu rencana pembangunan sejak tahun 2023 lalu.
Mantan Kades Simpang, Aldi Jaya mengatakan, saat ini masyarakat yang ingin ke Desa Simpang masih harus menyeberangi sungai. Hal ini lantaran sampai saat ini jembatan rusak berat dan belum bisa dilalui.
BACA JUGA:Cara Mengecek Nama yang Masuk Blacklist Bank dan Penyebabnya
BACA JUGA:Biaya dan Cara Pembayaran Pemasangan Listrik Baru PLN Secara Online
"Sejak tahun 2023 lalu kami dijanjikan bahwa jembatan akan dibangun. Namun sampai saat ini belum juga dibangun. Masyarakat Desa Simpang mendesak agar pembangunannya bisa segera dilaksanakan. Agar akses menuju ke Desa Simpang bisa kembali lancar," tegas Aldi Jaya kepada Rasel.
Menurutnya, saat musim penghujan dan air sungai di Desa Simpang meluap. Hal itu bisa mengakibatkan sulitnya masyarakat menyeberangi sungai. Bahkan sejumlah pelajar juga kesulitan untuk menyeberangi sungai.
BACA JUGA:Tips Penting Memilih Jasa Pinjaman Uang Dadakan, Jangan Sampai Terjebak!
BACA JUGA:Tips Efektif Mencegah Kaki Kering agar Tetap Lembap dan Lembut
"Kalau air sungai tidak meluap masih bisa diseberangi, tapi kalau meluap, jelas akan sulit dilewati dan membahayakan masyarakat. Sementara jembatan gantung sudah rusak dan tidak mungkin dilewati,"tegas Aldi Jaya.
Sementara itu, Asisten II Pemkab Seluma Almedian Saleh mengatakan, untuk Jembatan Desa Simpang tahun 2025 ini sudah disetujui pembangunannya oleh Balai Pemeliharaan Jalan Nasional (BPJN). Pembangunan jembatan itu sudah diambil alih oleh Kementrian PUPR melalui BPJN.
BACA JUGA:Penjual Pentol di Palangkaraya Viral! Beli Mobil Isuzu ELF dengan Uang Koin
BACA JUGA:Hati-hati! Pelanggaran Lalu Lintas Tercatat Dalam Poin, Ancamannya SIM Dicabut Seumur Hidup
"Mudah-mudahan tahun 2025 ini BPJN akan merealisasikan pembangunannya. Karena kami sudah berkali-kali mengusulkan ke BPJN," pungkas Asisten II.
(rwf)