Produk Lokal Harus Berperan Dalam Pembangunan Ekonomi Desa
Kepala Dinas Perdagangan Kabupaten Bengkulu Selatan Binagransyah, SE-istimewa-radarselatan.bacakoran.co
RadarSelatan.bacakoran.co, KOTA MANNA - Produk lokal diharapkan bisa menjadi nilai tambah membangun ekonomi desa, seperti menanam sayur, buah-buhan dan juga hasil perternakan.
Kepala Dinas Perdagangan Kabupaten Bengkulu Selatan, Binagransyah, SE menyebut produk lokal dari desa harus didukung pengembangannya agar punya nilai tambah secara ekonomis.
BACA JUGA:Ingatkan Penerima Bansos, Bupati Bengkulu Selatan Ingin Masyarakat Upayakan Kesejahteraan
BACA JUGA:Dinsos Bengkulu Selatan Perkuat WKSBM
“Selain dapat menunjang perekonomian lokal, juga dapat membangun ekonomi desa dan menyokong penuh kesuksesan program makan bergizi gratis (MBG) berbasis kearifan lokal,” ujar Binagransyah.
Dikatakan Binagransyah, upaya membangun ekonomi desa dapat menghasilkan produk lokal, upaya ini sudah diterapkan dengan pemanfaatan lahan perkarangan.
BACA JUGA:Air Terjun Putri Malu Way Kanan, Mutiara Tersembunyi di Hutan Sumatra
BACA JUGA:Pesona dan Keindahan Curug Gangsa Indah di Way Kanan Lampung, Pesonanya Memanjakan Mata
Namun juga harus ada kemandirian desa dengan menyiapkan kebutuhan bahan baku dari desa dan untuk desa, atau satu daerah saja dalam skala lebih luas.
“Kami dari Dinas Perdagangan terus mendorong Pemerintahan desa untuk bisa mandiri dalam memanfaatkan potensi yang ada di desanya, sehingga bisa berguna untuk kemajuan desa,” kata Binagransyah.
BACA JUGA:Pesona Pulau Peucang, Pulau Eksotis di Taman Nasional Ujung Kulon, Pandeglang
BACA JUGA:Curug Putri Carita, Air Terjun di Pandeglang yang Dijuluki The Little Grand Canyon
Binagransyah juga menyarankan agar semua dapat berkolaborasi bersama dalam satu komando untuk mewujudkan apa yang diinstruksikan pak Prabowo untuk meningkatkan produktivitas menuju Indonesia Emas 2045.
“Salah satu faktor peningkatan produktivitas desa adalah dengan memacu generasi muda agar mau terjun langsung memanfaatkan potensi yang ada di desa, seperti bertani, berternak dan berkebun,” pungkasnya.
(one)